Harga Pangan Masih Selangit, DKPKP dan BUMD Diminta Jaga Stok dan Stabilitas Harga
DPRD DKI meminta DKPKP dan BUMD monitor stok bahan pangan dan stabilitas harga.
IDXChannel - Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan bersinergi menggenjot stabilitas harga sejumlah kebutuhan usai Natal dan tahun baru (Nataru).
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, upaya tersebut perlu dilakukan bersama-sama PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya untuk mengatasi kenaikan harga sejumlah pangan seperti cabai, minyak goreng, dan telur.
“Memang selama Nataru ada ketidakstabilan harga yang berdampak pada masyarakat. Makanya perlu ada langkah yang kongkret dari DKPKP dan BUMD pangan,” kata Aziz di Jakarta, Senin (10/1/2022).
Langkah tersebut dapat dilakukan dengan mengecek langsung lapangan, untuk kemudian memutuskan langkah apa yang perlu dilakukan segera.
Namun begitu, yang wajib dilakukan SKPD dan BUMD di bidang pangan yakni menjamin stok bahan pangan agar harga di pasaran tetap stabil.
“Karena tiga bulan lagi kita akan masuk Ramadan dan Lebaran. Pasti harga bahan ini akan meningkat. Ini yang harus kita jaga, jangan sampai kestabilan harga ini dipermainkan oleh pemain besar,” tutupnya.
Sekadar informasi, berdasarkan situs Info Pangan Jakarta, beberapa komoditi pangan masih naik. Seperti minyak goreng yang berada di harga Rp19.639/kg. Naik sekira Rp37.
Cabai merah besar (TW) dengan harga Rp 41.116/ kg naik Rp138. Bawang Merah harga Rp32.391/kg naik sebesar Rp582.
Sedangkan telur ayam di harga Rp37.954/kg naik sekitar Rp141.
(IND)