ECONOMICS

Harga Pangan Naik, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying

Arif Budianto/Kontributor 03/11/2022 19:02 WIB

Masyarakat diminta tidak beli panik atau panic buying menyikapi kenaikan sejumlah komoditas, termasuk harga pangan.

Harga Pangan Naik, Masyarakat Diminta Tak Panic Buying. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Masyarakat diminta tidak beli panik atau panic buying menyikapi kenaikan sejumlah komoditas, termasuk bahan pangan akhir-akhir ini. Kenaikan harga  yang diikuti panic buying dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak harga lebih mahal lagi. 

Mengantisipasi hal itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menggelar kampanye Don’t Panic Buying di Persimpangan Jalan Ibrahim Adjie dengan Jalan Soekarno-Hatta (Binong) Bandung. Kampanye ini merupakan bagian mengantisipasi inflasi.

Ketua TP PKK Kota Bandung, Yunimar Yana Mulyana mengatakan, sejak pandemi melanda Indonesia pada 2020, fenomena panic buying kerap berulang kali terjadi pada masyarakat. Untuk mengatasi hal itu, edukasi dan sosialiasi Don't Panic Buying perlu terus dilakukan. 

"Masyarakat tidak perlu cemas dan panik, kita upayakan pemerintah mempersiapkan stok pangan yang berkecukupan," jelas Yuni, Kamis (3/11/2022).

Menurutnya, komoditas bahan masakan dasar seperti, cabai, bawang yang rawan kenaikan dapat diantisipasi dengan sejumlah langkah yang dapat dipersiapkan secara mandiri.

"Buruan Sae jadi solusi. Kita tanam cabai, bawang di halaman rumah. Kita juga menghentikan kebiasaan belanja secara impulsif dan mempersiapkan dengan sesuai kebutuhan," jelas Yuni. 

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gingin Ginanjar mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar bijak dalam belanja kebutuhan pangan. 

"Menimbun atau belanja berlebihan produk pangan dapat memengaruhi stabilitas harga di pasaran. Kebiasaan menimbun dapat mengakibatkan inflasi," ungkap Gingin. 

Gingin menambahkan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Bulan Pangan Nasional yang diperingati setiap November. Kampanye ini melibatkan kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Disdagin Kota Bandung, Aparatur Kewilayahan, Perwakilan Mahasiswa dan pelaku usaha pangan yang ada di Kota Bandung. 

(FAY)

SHARE