ECONOMICS

Harga PCR Diturunkan Jadi Rp275 Ribu, Laboratorium Akui Masih Dapat Untung

Azhfar Muhammad 30/10/2021 08:34 WIB

Kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tes berbasis PCR menjadi Rp275 ribu tidak lantas membuat usaha laboratorium dan klinik tutup.

Harga PCR Diturunkan Jadi Rp275 Ribu, Laboratorium Akui Masih Dapat Untung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tes berbasis PCR menjadi Rp275 ribu tidak lantas membuat usaha laboratorium dan klinik tutup. Bahkan, mereka mengaku masih mendapatkan keuntungan dari harga yang ditetapkan.

Sekretaris Jenderal Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab), Randy Teguh, keuntungan dari harga tes tersebut masih didapatkan dari hulu hingga ke hilir.

“Jadi meski harganya sudah murah Rp270 ribu saat ini, tentu masih ada pihak yang diuntungkan. Jadi kan tak hanya distributor, tapi juga dari pengelola dari klinik atau lab yang menyediakan jasa tersebut,” kata Randy saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (30/10/2021).

Randy menyebut untuk harga yang ditetapkan untuk layanan test PCR di luar alat tes atau reagen, namun sudah termasuk swab stick, APD, masker penutup kepala, biaya gaji nakes, listrik, dan operasional pokoknya.

“Selama ini tarif tes PCR yang dibayar masyarakat bukan hanya mencakup harga dari alat tesnya melainkan termasuk biaya alat pelindungi diri (APD) dari perawat atau petugas laboratorium yang mengambil sampel, biaya swab stick, alat pelindung diri (APD), biaya jasa dokter, dan sebagainya,” ungkapnya. 

Di sisi lain, Randy menuturkan harga alat tes PCR sendiri bisa diketahui masyarakat di laman e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).

"Harga-harga kami itu relatif transparan, karena semua masyarakat dan pemerintah bisa melihat harga reagent, harga PCR itu di katalog LKPP. Di sana semua ada, bisa tahu. Misalnya produknya Bio Farma, atau dari yang lain bisa dilihat juga. Ada yang Rp158 ribu, ada yang Rp300 ribu, dan sebagainya," tambahnya. 

Randy mengungkapkan perkiraan untuk membangun dari pada klinik kesehatan Swab Antigen atau tes PCR berkisar di angka Rp1-2 miliar.

“Jadi sebenarnya tes PCR itu kan macam-macam sebenarnya itu tergantung model kaya gimana, kaya kita mau ke surabaya kan ada yang pilih naik kereta atau pesawat. Kalau pun dengan harga murahnya PCR penyedia layanan PCR jangan sampai menurunkan kualitas keamanan dan berikan yang terbaik,” tandasnya. (TYO)

SHARE