ECONOMICS

Harga Pupuk Diprediksi Meroket, Produsen Sebut Bahan Baku NPK Naik Empat Kali Lipat

Iqbal Dwi Purnama 27/09/2022 12:15 WIB

Panji Winanteya Ruky mengungkapkan saat ini industri pupuk di tanah air tengah menghadapi tantangan yang cukup berat.

Pupuk (Ilustrasi)

IDXChannel - Direktur Transformasi Bisnis PT Pupuk Indonesia (Persero), Panji Winanteya Ruky mengungkapkan saat ini industri pupuk di tanah air tengah menghadapi tantangan yang cukup berat.

Menurutnya konflik yang terjadi antara Rusia - Ukraina ini menyebabkan rantai pasok bahan baku strategis untuk pupuk mengalami kendala. Terutama untuk pupuk NPK.

"Tentu industri pupuk saat ini ada beberapa tantangan, seperti pasokan bahan baku karena pasar komoditas dunia, dan konflik di Ukraina dan Rusia yang menyebabkan suply bahan baku strategis untuk pupuk NPK itu tersendat," kata Ruky dalam Market Review IDXChannel, Selasa (27/9/2022).

Disamping itu Ruky menjelaksan saat ini juga terjadi kenaikan pada harga gas dan peningkatan biaya transportasi pasca pemerintah menaikan harga BBM yang praktis bakal mendongkrak harga pupuk itu sendiri.

"Harga gas dan harga transportasi yang sangat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, harga bahan baku NPK meningkat 4 kali lipat," kata Ruky.

Sebagai produsen pupuk pelat merah, Ruky menjelaskan pihaknya bakal melakukan efisiensi untuk menahan harga pupuk agar tidak naik kembali meski tantangannya cukup berat.

"Kami berusaha sebagai produsen pupuk untuk melakukan efisiensi dan menahan harga pupuk Indonesia dibawah harga pasar Internasional," kata Ruky.

Selain itu pihaknya juga akan melakukan strategic partnership dengan para pemasok bahan baku untuk memastikan pasokan tidak tersendat atau mengalami kendala. Sehingga ketersediaan pupuk tahun ini dan tahun depan dapat dipastikan aman.

"Kami sudah melakukan strategic partnership dengan beberapa pemasok bahan baku pupuk NPK untuk memastikan ketersediaan tahun ini dan tahun depan, ini adalah komitmen kami untuk sektor pertanian di Indonesia dengan menyediakan harga pupuk terjangkau tetapi tetap tersedia," pungkasnya.

(NDA) 

SHARE