ECONOMICS

Harga Pupuk NPK Naik Gila-gilaan, Ini Biang Keroknya

Suparjo Ramalan 13/03/2023 22:24 WIB

Harga pupuk NPK di pasar global melambung tinggi hingga empat kali lipat imbas konflik Rusia-Ukraina.

Harga Pupuk NPK Naik Gila-gilaan, Ini Biang Keroknya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga pupuk NPK di pasar global melambung tinggi hingga empat kali lipat imbas konflik Rusia-Ukraina.

SVP Corporate Secretary Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, mengatakan, selama peperangan berlangsung sepertiga kebutuhan NPK dunia hilang sehingga harga pupuk naik "gila-gilaan'. 

Kenaikan NPK normalnya di angka USD 300-400 per ton, lantaran peperangan Rusia-Ukraina harga pupuk menyentuh level USD 1.200 per ton. 

"Selama perang kemarin sepertiga kebutuhan dunia hilang, jadi otomatis harganya gila-gilaan. Normalnya di angka USD 300-400 per ton. Kemarin sudah bisa sampai USD 1.200 per ton, naik 3-4 kali lipat," ujar Wijaya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/3/2023).

Di Tanah Air, NPK merupakan pupuk bersubsidi. Lantaran pendanaannya ditanggung negara, maka pemerintah menggelontorkan banyak uang agar pasokan NPK tetap terpenuhi. 

"Kami Indonesia punya kemampuan produksi nitrogen. Fosfor dan kalium adalah barang tambang jadi tidak bisa kita produksi sendiri. Di Indonesia deposito fosfor kalium sangat kecil, tak mungkin bisa penuhi kebutuhan nasional," ucapnya. 

Wijaya mengutarakan, pasokan fosfor paling banyak merupakan hasil importasi dari Timur Tengah dan China. Sementara untuk kalium, sekitar 30 persen kebutuhan dunia berasal dari Rusia dan Belarusia. 

Untungnya, Pupuk Indonesia telah menjalin kesepakatan dengan Rusia dan sejumlah negara tambahan lain. Sehingga, Wijaya menjamin stok bahan baku pupuk NPK bisa aman sampai akhir tahun. 

"Khusus Pupuk Indonesia Grup, kemarin Kita sudah ada deal dengan perusahaan Rusia, dan Kita cari sumber kalium/potasium lain. Kita sudah dapat jaminan suplai dari negara lain, seperti Kanada, Mesir dan Laos," paparnya. 

"Kita bisa pastikan kebutuhan bahan baku sampai akhir tahun ini aman. Bisa dibilang relatif aman, sudah tidak terpengaruh perang ini. Tapi tadi, harganya pasti tinggi," lanjut dia.

(DES)

SHARE