Harga Rumah Subsidi Sudah Tiga Tahun Tidak Disesuaikan, Pengembang Tekor
Apersi meminta pemerintah segera melakukan penyesuaian harga rumah subsidi. Sebab, sudah tiga tahun harganya tidak disesuaikan.
IDXChannel - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) meminta pemerintah segera melakukan penyesuaian harga rumah subsidi. Sebab, sudah tiga tahun harganya tidak disesuaikan.
"Jadi kalau harganya tidak disesuaikan kasihan nanti masyarakat MBR terpaksa tinggal jauh dari perkotaan yang akibatnya biaya transportasi dan waktu yang tinggi," ujar Sekjen DPP Apersi Daniel Djumali dalam siaran Market Review di IDX Channel, Selasa (4/4/2023).
Menurutnya, saat ini pembangunan rumah subsidi terkendala oleh tingginya harga bahan bangunan. Selain itu, harga lahan juga semakin hari semakin meningkat.
Daniel menegaskan, sejumlah pengembang sudah tidak kuat dengan harga yang ditetapkan. Sebab, sudah tidak lagi sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
"Memang ada sebagian pengembang yang sudah tidak kuat dengan harganya karena kita tetap selalu menyuplai rumah subsidi yang berkualitas sesuai komitmen kami kepada Kementerian PUPR dan juga kepada masyarakat agar rumah ini bisa bermanfaat dan sangat berguna buat MBR," tegasnya.
Namun demikian, ia memprediksi permintaan rumah subsidi di tahun 2023 mencapai 250 ribu hingga 300 ribu unit.
"Demand-nya perkiraan kami sekitar 250 ribu sampai 300 ribu unit," kata dia.
(YNA)