ECONOMICS

Harga Telur Ayam Melonjak, Wagub Ariza: akan Dicarikan Solusinya

Muhammad Refi Sandi/MPI 25/08/2022 08:25 WIB

Wagub Ariza mengatakan pihaknya bakal mencari solusi terkait harga telur ayam yang melambung tinggi beberapa pekan terakhir.

Wagub Ariza mengatakan pihaknya bakal mencari solusi terkait harga telur ayam yang melambung tinggi beberapa pekan terakhir.

IDXChannel - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya bakal mencari solusi terkait harga telur ayam yang melambung tinggi beberapa pekan terakhir. Melihat laman resmi infopangan.jakarta.go.id harga telur ayam ras di sejumlah pasar tembus diatas Rp30 ribu per Kilogram.

"InsyaAllah ini akan kita upayakan untuk cari solusi yang terbaik agar semua kebutuhan pangan tidak hanya tersedia, tapi jumlah kebutuhan dan harga terjangkau," kata Ariza kepada awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022).

Ariza menambahkan bahwa Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Perdagangan terus berupaya menstabilkan harga telur ayam dan memastikan pasokan terkendali terutama untuk wilayah DKI Jakarta.

"Tapi kami yakin Pemerintah Pusat mengusahakan agar menstabilkan harga, menyediakan pasokan pangan, termasuk telur yang menjadi kebutuhan warga Jakarta," ucap Ariza.

Melansir resmi infopangan.jakarta.go.id pada Rabu (24/8) harga telur ayam ras di Pasar Grogol Jakarta Barat sebesar Rp31 ribu per kg atau stabil, harga telur ayam ras di Pasar Gondangdia Jakarta Pusat sebesar Rp32 ribu per kg, harga telur ayam ras di Pasar Minggu sebesar Rp32 ribu per kg atau naik Rp500, harga telur ayam ras di Pasar Ciplak Jakarta Timur sebesar Rp31 ribu per kg, dan harga telur ayam ras di Pasar Koja Baru sebesar Rp32 ribu per kg.

Sebelumnya, Harga telur ayam mengalami kenaikan tajam. Kenaikan harga telur sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir dari Rp27 ribu menuju Rp29 ribu, ke Rp30 ribu bahkan sekarang sampai ke Rp32.000 per kg.

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia sangat menyayangkan statement menteri perdagangan yang mendorong agar tidak mengeluhkan kenaikan harga telur. Menurut pihaknya, menteri perdagangan seharusnya mendorong agar harga telur bisa turun.

"Menurut kami ini harga tertinggi dalam sejarah 5 tahun terakhir kementrian perdagangan bekerja, kami berharap agar persoalan di lapangan seperti persoalan pangan, petelur, persoalan distribusi menjadi persoalan yang fokus harus di selesaikan bukan lari dari persoalan," ucap Ketua Umum DPP IKAPPI Abdullah Mansuri.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membongkar biang kerok naiknya harga telur ayam di pasaran. 

Zulhas sapaan karibnya mengatakan, hal itu karena tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak serta adanya program bantuan sosial (bansos) sehingga memengaruhi stok di pedagang.

"Kemensos kebetulan merapel programnya tiga bulan sekaligus. Telur lagi dibeli. Jadi satu afkir dini, kedua Kemensos bantuan tiga bulan dirapel. Bantuan telurnya banyak, jadi naik harganya," kata Mendag Zulkifli di kawasan Istana Presiden, Jakarta.

(NDA) 

SHARE