Harga Telur Mahal, Bapanas Sebut El Nino Sebabkan Produksi Berkurang
Bapanas mengatakan salah satu faktor kenaikan harga telur hingga mencapai Rp40.000 per kg di sejumlah wilayah karena cuaca ekstrem El Nino.
IDXChannel - Harga telur di pasaran naik hingga Rp 32.000 per kilogram (kg). Bahkan di sejumlah wilayah ada yang menjual seharga Rp 40.000 per kg.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menjelaskan salah satu faktor kenaikan harga telur yaitu cuaca ekstrem El Nino. Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan suhu di Indonesia saat ini sudah panas, ada di kisaran 36-38 derajat celcius setiap harinya.
Sehingga mempengaruhi produksi telur di dalam negeri, karena untuk mendapatkan produksi yang baik harus dalam kondisi suhu yang stabil.
"Elnino pasti akan berpengaruh terhadap potensi produksi kita. Sekarang aja kalau kita rasakan, suhu di Indonesia rata-rata sudah 36,37,38. itu juga berpengaruh terhadap potensi produksi telur kita, ayam broiler kita, kenapa? karena ayam juga perlu suhu yang stabil," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (27/5/2023).
Pihaknya akan meninjau berapa persen penurunan produksi telur di tengah cuaca panas saat ini. Namun, ia memastikan harga akan cenderung naik karena turunnya produktivitas.
Selain telur, Ketut menuturkan, barang pokok lainnya juga berpotensi mengalami kenaikan harga karena El Nino. Lantaran, cuaca yang panas bisa berpotensi kekeringan. Sehingga para petani akan kesulitan memproduksi sayur mayur dalam jumlah tinggi.
"El Nino ini berdampak ke semua tempat belum lagi kalo El Nino berkepanjangan potensi air berkurang, otomatis ke pertanian pun juga bisa berdampak," tambahnya.
Dengan demikian, ini akan mengganggu rantai distribusi yang berjalan. Maka tidak bisa dipungkiri jika di beberapa tempat sewaktu-waktu kekurangan barang pokok tertentu. Maka dari itu, penting kesadaran masyarakat untuk waspada.
Sebagai antisipasi, Ketut menyarankan, masyarakat untuk bijak dalam menkonsumsi makanan. Artinya, makan secukupnya, tidak membuang-buang makanan.
"Karena kita kan terkadang tanpa sadari makan mungkin ngambilnya banyak tapi tidak habis, menurut saya ini harus di rubah. Makanlah secukupnya karena kita tidak baik baik saja," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Mendag Zulhas sempat mewanti-wanti, harga pangan akan naik di tengah cuaca ekstrem El Nino. Oleh karena itu ia mengimbau semua stakeholder serta masyarakat harus bersiap.
"Ini sudah masuk El Nino, kalau saudara-saudara lihat berita, di India panasnya sampai ada korban, juga sebagian Tiongkok, Asean, kemarin di Malaysia, di mana-mana panasnya tidak seperti biasa, tentu ini akan pengaruhi produksi pangan. Jadi kita mesti siap-siap," ujar Mendag saat ditemui di Tangerang Selatan, Jumat (19/5/2023).
(FRI)