ECONOMICS

Harga Tembaga Tinggi, Perusahaan Telekomunikasi Incar Cuan dari Kabel Bekas

Wahyu Dwi Anggoro 30/05/2024 13:25 WIB

Perusahaan telekomunikasi dunia ramai-ramai mendaur ulang kabel tembaga bekas. Harga komoditas logam tersebut melonjak tajam akhir-akhir ini.

Harga Tembaga Tinggi, Perusahaan Telekomunikasi Incar Cuan dari Kabel Bekas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan telekomunikasi dunia ramai-ramai mendaur ulang kabel tembaga bekas. Harga komoditas logam tersebut melonjak tajam akhir-akhir ini.

"Ini adalah peluang bisnis yang sangat menguntungkan," kata David Evans, pemilik perusahaan pemulihan aset TXO, dilansir dari Bloomberg pada Kamis (30/5/2024).

Menurut perkiraan TXO, perusahaan telekomunikasi dunia dapat mendaur ulang 800 ribu ton tembaga dalam satu dekade ke depan. Jika harga tetap tinggi, nilai bisnis ini diprediksi mencapai USD7 miliar.

Perusahaan telekomunikasi saat ini jarang menggunakan kabel tembaga karena digantikan serat optik. Di sisi lain, tembaga kini banyak dicari untuk produksi baterai kendaraan listrik, turbin angin, dan infrastruktur energi ramah lingkungan lainnya.

Menurut perkiraaan dari BloombergNEF, permintaan tahunan tembaga dapat tumbuh lebih dari 50% pada 2040. Pada saat yang sama, aktivitas penambangan menjadi semakin sulit dan mahal.

AT&T mengatakan pihaknya berusaha meningkatkan aktivitas daur ulang tembaga. Antara 2021 dan 2023, perusahaan tersebut mendaur ulang lebih dari 14,000 ton tembaga.

“Dengan harga tembaga saat ini, kami berupaya melakukan peningkatan signifikan,” kata Susan Johnson, wakil presiden eksekutif AT&T.

BT memperkirakan dapat mendaur ulang hingga 200.000 ton tembaga dalam satu dekade ke depan. 

“Daur ulang tembaga menghasilkan keuntungan, bahkan setelah biaya ekstraksi kabel dan pemrosesannya,” kata juru bicara BT.

Setelah kabel dicabut dari dalam tanah, kabel tersebut harus dikupas dan dibersihkan untuk mendapatkan tembaganya, yang kemudian dapat dijual ke pembeli domestik dan internasional. Dengan harga antara USD6.000 hingga USD9.000 per ton, keuntungan dapat mencapai 30% setelah biaya ekstraksi dan pemrosesan. (WHY)

SHARE