Harga Tiket Pesawat Kemahalan, Tony Fernandes: Itu Sudah Sangat Murah
Bos AirAsia itu menjelaskan, harga avtur memiliki dua komponen, salah satunya yang disebut crack
IDXChannel - CEO Capital A, induk perusahaan yang menaungi maskapai AirAsia, Tony Fernandes mengklaim harga tiket pesawat pada umumnya sudah sangat murah.
Dia pun membandingkan dengan harga taksi yang juga sama mahalnya, di tengah harga avtur yang masih tinggi.
"Jujur, tiket pesawat sudah sangat murah. Jika Anda membandingkan harga pesawat dengan taksi pergi ke McDonalds, harga pesawat sangat murah," ujarnya kepada awak media di Tapanuli Utara, Jumat (2/9/2022).
"Jadi saya pikir Airlines harus menaikkan harga. Orang-orang tidak terbiasa karena mereka membayar sangat murah sebelumnya," tambah Tony.
Bos AirAsia itu menjelaskan, harga avtur memiliki dua komponen, salah satunya yang disebut crack. Dia menyebutkan, harga crack tersebut sudah sangat tinggi mencapai USD 50 per barel, dari harga normal sekitar USD 8-9 per barel.
"Jadi harga masih sangat tinggi untuk avtur. Bahan bakar masih sangat tinggi sekitar USD 130, selain itu (indeks) mata uang dolar AS juga sudah sangat kuat," terangnya.
Di samping itu, Tony meyakini bahwa harga avtur akan turun sekaligus hal itu akan berpengaruh kepada penurunan tiket pesawat, meski dirinya tidak yakin jika harga tiket akan kembali pada posisi di tahun 2019 atau pra pandemi COVID-19.
Dia menegaskan kembali jika harga tiket pesawat sudah sangat murah, bahkan jika dibandingkan harga tiket kereta dari Kuala Lumpur (KL) Malaysia ke Bandara KLIA.
"Sebenarnya jika Anda membandingkan tiket pesawat dengan produk lain, kami masih sangat murah. Anda tahu tarif kereta api dari KL ke bandara mungkin lebih mahal daripada penerbangan kami," tandasnya.
(SAN)