ECONOMICS

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Menteri BUMN: Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Suparjo Ramalan 27/04/2022 11:18 WIB

Kondisi ini membuat harga tiket perjalanan juga turut meningkat signifikan.

Harga Tiket Pesawat Melonjak, Menteri BUMN: Tidak Hanya Terjadi di Indonesia (foto: MNC Media)

IDXChannel - Seiring dengan telah diperbolehkannya masyarakat mudik oleh pemerintah pada momen Lebaran tahun ini, praktis permintaan layanan transportasi, mulai dari jalur darat, laut dan udara, juga turut melonjak.

Kondisi ini membuat harga tiket perjalanan juga turut meningkat signifikan. Tak terkecuali harga tiket pesawat. Namun demikian, lonjakan harga tiket ini rupanya tidak semata-mata dipengaruhi oleh momen Lebaran yang membuat permintaan pasar melambung.

"Kenaikan (harga tiket pesawat) ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga (terjadi) di sejumlah negara. Faktornya ada sejumlah hal. Salah satunya peluang perbaikan bisnis saat volume penumpang pesawat mulai mengalami peningkatan," ujar Menteri Badan usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

Menurut Erick, selama masa pandemi COVID-19 banyak industri penerbangan yang menutup bisnis atau usahanya. Bahkan bila dibanding sektor industri lain, sektor penerbangan bisa dikatakan menjadi salah satu sektor industri yang paling terpuruk selama masa pandemi.

"Sehingga kalau kita lihat, coba aja di berita-berita, banyak sekali kapal pesawat terbang parkir, nah itu yang terjadi saat Covid. Nah dengan saat ini penumpang sudah mulai banyak lagi, otomatis ada perbaikan dan penyesuaian yang harus dilakukan oleh industri," tutur Ercik.

Meski begitu, Erick memperkirakan titik normal bisnis sektor penerbangan dalam negeri akan terjadi dalam kurun waktu 6-8 bulan mendatang. Saat ini, proses pemulihan penerbangan sudah berlangsung dengan adanya mudik lebaran 2022.

Dia mencatat, titik normal bisnis penerbangan di Tanah Air ditandai dengan beroperasinya 400 armada pesawat. Saat ini tercatat baru 200 pesawat yang dioperasikan sejumlah maskapai penerbangan

"Sekarang mulai kembali normal di banyak negara, termasuk di Indonesia mungkin 6 bulan lagi, tentu alternatif dari penerbangan maksudnya perjalanan dinas melalui penerbangan maupun wisata, tentu akan menuju titik normal dalam waktu yang mungkin 6-8 bulan lebih," ujar Erick. (TSA)

SHARE