Hari Pangan Sedunia, Wapres Ajak Semua Pihak Perkuat Ketahanan Pangan
Wapres Ma’ruf Amin mengajak seluruh komponen untuk bersinergi mengembangkan sistem pangan nasional di peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42.
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengajak seluruh komponen untuk bersinergi mengembangkan sistem pangan nasional di peringatan Hari Pangan Sedunia ke-42.
Menurut Ma’ruf Amin, pemerintah terus mendorong komitmen bersama untuk pengelolaan pangan lebih baik lagi ke depannya.
“Ini bisa menjadi titik pijak untuk membangun sinergi dan kolaborasi dalam pengembangan sistem pangan nasional," kata Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan secara virtual di Universitas Brawijaya (UB) Malang, pada Sabtu (22/10/2022).
Pihaknya menekankan pentingnya kerjasama antara pemangku kepentingan dalam pengelolaan sistem pangan di Indonesia, dengan tujuan, memastikan pemenuhan urusan pangan dalam hal ketersediaan pangan, keterjangkauan harga pangan, keragaman pangan, aksesibilitas pangan di berbagai wilayah, kualitas pangan yang baik, dan komoditas pangan yang aman dikonsumsi
"Komitmen kita bersama untuk melaksanakan pengelolaan pangan yang lebih baik ke depan. Pemerintah harus selalu hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan seperti gelar pangan nusantara," kata Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan, Gelaran Pangan Nusantara (GPN) tahun ini mengangkat tema “Bersama Wujudkan Pangan Kuat, Indonesia Berdaulat”, yang merepresentasikan semangat, serta ajakan kepada masyarakat dan seluruh stakeholder pangan untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan sebagai pilar bagi tegaknya kedaulatan negara.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjadikan Hari Pangan Sedunia sebagai momentum untuk mengisi kembali semangat kita dalam membangun dan memperkuat pangan nasional. Maka melalui Gelar Pangan nusantara, Badan Pangan Nasional menggelar rangkaian event yang bersifat edukatif, berbagai lomba yang mendorong kerativitas, hingga hiburan, di mana keseluruhannya mengandung pesan dan kampanye seputar penguatan pangan,” ungkapnya.
Pihaknya telah mengkampayekan sejumlah program di antaranya Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman) yang secara sederhana tercermin melalui komposisi makanan di dalam piring.
“Di mana, 1/3 dari isi piring adalah makanan pokok, tidak harus nasi, 1/3 lainnya adalah sayur mayur, 1/6 lauk pauk, dan 1/6 buah-buahan. Komposisi ini untuk memenuhi standar Pola Pangan Harapan (PPH) dan standar Angka Kecukupan Energi,” terangnya.
Selain itu, juga kampanye mengurangi Food Loss and Waste atau pemborosan pangan from farm to table, serta sosialisasi Gerakan Makan Telur Setiap Hari. Hal ini meningkatkan gizi masyarakat serta mengurangi prevalensi stunting, mengingat telur merupakan pangan yang kaya gizi dan terjangkau.
Kampanye terkait kecintaan terhadap pangan lokal, dikemas melalui lomba menggambar untuk siswa SD dan SMP. Hal ini, menurut Arief, untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya pengembangan pangan lokal dan keberagaman konsumsi sejak dini.
“Kami berharap peringatan Hari Pangan Sedunia ini menjadi tonggak untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap isu-isu tersebut. Mengingat, saat ini kita berada di tengah potensi krisis pangan global. Walaupun Indonesia jauh dari kriteria krisis pangan karena memiliki stok pangan yang cukup, tapi kita tetap harus waspada,” ungkapnya.
Arief menjelasakan, masyarakat dapat berkontribusi membantu mengurangi potensi krisis pangan dengan menerapkan pola konsumsi B2SA, zero food loss and waste, dan mengkonsumsi pangan lokal kaya gizi seperti telur.
Ia pun mengajak seluruh stakeholder pangan dari hulu hingga hilur bersama sektor pentahelix untuk memastikan program – program ketahanan pangan berjalan dengan baik. Sebagai wujud konkrit kolaborasi, dalam kegiatan ini turut dilakukan penandatanganan MoU antara NFA dengan Universitas Brawijaya tentang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Bidang Pangan.
Selain itu juga dilakukan penadatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergitas Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat untuk Peningkatan Gizi Masyarakat Melalui Penganekaragaman Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman antara Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA dengan Fakultas Ilmu Kesehatan - Universitas Brawijaya.
"Kolaborasi sektor pangan di momen Hari Pangan Sedunia ini sejalan dengan arahan Bapak Presiden RI Joko Widodo, yang sangat serius dalam menangani masalah pangan. Presiden berpesan untuk tidak hanya menyelesaikan masalah secara makro dan mikro, tetapi harus detail, satu per satu dan perkuat kolaborasi,” pungkasnya. (RRD)