ECONOMICS

Hary Tanoesoedibjo Tekankan Pentingnya UMKM Bagi Ekonomi RI di MNC Forum ke-78

Tangguh Yudha 27/02/2025 18:25 WIB

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di gelaran MNC Forum ke-78.

Hary Tanoesoedibjo Tekankan Pentingnya UMKM Bagi Ekonomi RI di MNC Forum ke-78 (foto tangguh)

IDXChannel - MNC Forum ke-78 digelar di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta, Kamis (27/2/2025). Dalam acara ini, Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menekankan pentingnya peran UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Hary Tanoesoedibjo menyebut, jumlah UMKM yang sangat banyak saat ini penting untuk diperhatikan. 

Dia menilai, dengan produktivitas UMKM yang diharapkan bisa meningkat, maka bukan tidak mungkin target pertumbuhan 8 persen bisa tercapai.

"Saya rasa ke depan, saya lihat juga akan seperti itu, karena basis UMKM kita kan besar sekali. Ada atau 60 juta lebih mungkin ya. Itu bayangkan kalau produktivitasnya meningkat 10, 20, 30 persen, ekonomi kita akan menggeliat sangat luar biasa," kata Hary. 

Hary Tanoesoedibjo lebih lanjut mengatakan, UMKM menjadi salah satu syarat agar target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa terwujud. 

Dia berharap agar pemerintah bisa terus melakukan pendampingan kepada para UMKM.

UMKM RI Tahan Banting 

Hal senada pun diungkapkan oleh Menteri UMKM, Maman Abdurrahman. Dalam kesempatan yang sama, dia menuturkan, kontribusi UMKM sangat besar pada masa-masa sulit, misalnya krisis moneter di 1998 dan pandemi Covid-19.

"Sektor UMKM menjadi sektor yang diunggulkan, menangani, ataupun menjadi tulang punggung di tengah badai Covid-19. Tidak ada yang meragukan itu. Di saat mungkin korporasi-korporasi besar luluh lantak, terjerembak, jatuh, tapi UMKM bertahan," tutur Maman.

Kendati demikian, Maman menyoroti meski UMKM sebagai backbone ekonomi negara, tapi tanpa disadari UMKM masih ditempatkan dalam posisi problem sosial. Saat ini, UMKM masih masuk dalam perspektif corporate social responsibility.

"Artinya keterlibatan kita sebagai korporasi dalam berkontribusi terhadap UMKM, semata-mata tidak lebih tidak kurang hanya dari pendekatan sosial. Kita harus ubah dengan pendekatan corporate business responsibility," katanya.

Maman menjelaskan, dengan pendekatan corporate business responsibility, UMKM memiliki keterikatan bisnis yang berkelanjutan. Dengan UMKM terikat di dalam kemitraan dan pendekatan bisnis, maka akan tercipta profesionalisme di tubuh UMKM.

"Kami mengajak kepada teman-teman, mari kita libatkan UMKM dalam pendekatan kemitraan, dalam pendekatan B to B, dalam pendekatan profesionalisme," ujarnya.

(Fiki Ariyanti)

SHARE