ECONOMICS

Hary Tanoesoedibjo Yakin Industri Kreatif Lokal Bisa Berkembang, Ini Alasannya

Rizky Pradita Ananda 16/06/2021 19:39 WIB

Hary menyakini ke depannya industri kreatif lokal yang didominasi oleh generasi muda semakin bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

Hary menyakini ke depannya industri kreatif lokal yang didominasi oleh generasi muda semakin bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - MNC Animation mengukir sejarah industri ekonomi kreatif Indonesia lewat peluncuran Bima S Toys Rabu 16 Juni 2021. Ini merupakan mainan action figure dari karakter yang ada di tayangan digital animasi Bima S.

Bima S Toys sendiri merupakan perwujudan dari kolaborasi apik dari MNC Animation bersama Royal Kreasi Cemerlang, pabrik mainan di Indonesia menghadirkan rangkaian mainan lokal yang pertama kali menggunakan Intellectual Property (IP) lokal Bima S dan diproduksi dalam negeri untuk didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia.

Momen peluncuran action figure karya anak bangsa dan karakter lokal ini, disebutkan jadi salah satu momentum geliat industri kreatif Indonesia yang semakin maju dari hari ke hari. 

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo menyebutkan sebetulnya untuk aspek industri digital kreatif, MNC Group selama ini sudah cukup aktif. Sebut saja mulai dari tayangan animasi Bima S, konten vlog, hingga talent dari ajang Indonesian Idol.

“Hari ini  kita meluncurkan toys Bima Satria, pada awalnya Bima adalah produksi live action tayang di RCTI 6-7 tahun yang lalu kemudian dilanjutkan dengan digital animasi, ini buatan Indonesia jadi kita harus bangga. Dari segi musik, banyak talent yang dihasilkan dari Indonesian Idol kan itu juga bagian dari industri kreatif. Youtuber juga kami kelola, banyak mengisi konten, program dan menghasilkan pendapatan yang bagus,” kata Hary Tanoesoedibjo kala dijumpai MNC Portal Indonesia di gelaran Launching Bima S Toys, di MNC Studios, Kebon Jeruk, Rabu (16/6/2021).

Melihat geliat industri kreatif Indonesia saat ini, khususnya di bidang digital yang semakin berkembang pesat, Hary menyakini ke depannya industri kreatif lokal yang didominasi oleh generasi muda semakin bisa dikembangkan menjadi lebih baik lagi.

“Kita lihat contohnya, share Ikatan Cinta 48 sampai 50 persen, basisnya kayak 40 juta penonton. Di samping itu ada merchandise, toys, layanan OTT (over the top) sendiri kan juga ranahnya digital. Saya rasa sekarang Indonesia banyak anak muda, industri kreatif bisa banyak dikembangkan lebih baik lagi dari fisik dan non-fisik. Kita sudah lihat banyak investor-investor asing yang cari perusahaan start-up Indonesia untuk menanamkan investasi. Kita harus bangkit, kesempatan selalu ada,” pungkas Hary Tanoesoedibjo. (TIA)

SHARE