ECONOMICS

Hashim Sebut 300 Pengusaha Nakal Tak Punya NPWP, Potensi Pajaknya Capai Rp300 Triliun

Iqbal Dwi Purnama 24/10/2024 13:15 WIB

Ketua Dewan Penasihat Kadin Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan ada 300 pengusaha nakal di Indonesia tak punya NPWP dan rekening bank di Indonesia.

Hashim Sebut 300 Pengusaha Nakal Tak Punya NPWP, Potensi Pajaknya Capai Rp300 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Ketua Dewan Penasihat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Hashim Djojohadikusumo, mengatakan ada 300 pengusaha nakal di Indonesia.

Pengusaha nakal tersebut tidak memiliki NPWP, dan rekening Bank di Indonesia, tapi menjalankan usaha di dalam negeri.

Menurut dia, nama-nama pengusaha nakal tersebut sudah dilaporkan Kejaksaan Agung kepada Presiden Prabowo Subianto untuk selanjutnya diambil tindakan, terutama untuk menarik pajak sebagai sumber pendapatan baru negara.

"Jaksa agung sudah siap bertindak, ini pengusaha nakal, dan mudah-mudahan tidak ada di Kadin. Ada 300 lebih pengusaha nakal, beberapa tidak punya NPWP, rekening bank di Indonesia, ini sudah dikasih laporan ke pak Prabowo," kata Hashim di Menara Kadin, Rabu (24/10/2024).

Lebih lanjut, adik Presiden Prabowo Subianto itu memberikan petunjuk bahwa pengusaha nakal tersebut sebetulnya pengusaha yang berada di sektor perkebunan di Indonesia. Namun, uangnya disimpan di luar negeri dan tidak membayar pajak ke negara.

Menurutnya, potensi pajak yang bisa dikumpulkan dari 300 pengusaha nakal tersebut bisa mencapai Rp300 triliun. Pengumpulan itu rencananya akan terbagi dalam dua tahap.

Tahap pertama tahun ini, dengan estimasi yang bisa dikumpulkan sebesar Rp189 triliun. Sisanya akan dibayarkan tahun depan.

"(Pengusaha nakal) segera bisa bayar Rp189 triliun dalam waktu singkat, tahun ini atau tahun depan, akan tambah Rp120 triliun lagi, sehingga sekitar Rp300 triliun itu masuk ke kas negara," kata Hashim.

Dia mengatakan tambahan kas negara itu bisa menjadi sumber pembiayaan untuk mendukung program-program Prabowo dalam rangka peningkatan kualitas SDM, ketahanan pangan, perumahan, hingga ketahanan energi ke depannya.

"Saya yakin, program makanan gizi itu akan dilaksanakan ya, dan program perumahan, yang kemarin saya sebut, tadi pagi saya ikut rapat dengan Maruarar Sirait dan Fahri Hamzah. Mereka targetnya 3 juta unit rumah setahun," tutur Hashim.

(Febrina Ratna)

SHARE