Heboh Pandora Papers, Pendapatan Negara yang Raib Akibat "Surga Pajak" Capai Puluhan Triliun
Dampak penggelapan pajak ke negara-negara yang disebut surga pajak dalam dokumen Pandora Papers telah berkontribusi pada rendahnya rasio pajak.
IDXChannel - Pengamat ekonomi sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membebekan dampak dari penggelapan pajak Pandora Papers menyebabkan rendahnya rasio Pajak di Indonesia.
“Dampak penggelapan pajak ke negara-negara yang disebut surga pajak dalam dokumen Pandora Papers telah berkontribusi pada rendahnya rasio pajak khususnya di Indonesia,” kata Bhima saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (5/10/2021).
Bhima menyebutkan dengkan adanya Pengusaha yang tetlibat mereka sebagai para pelaku yang akan merugikan dan menggambil beberapa Sumber Daya Alam dari Indonesia.
“Mereka yang terlibat nanti akan mengambil SDA hasilnya justru dibawa lari ke luar negeri tidak disimpan di dalam negeri. Harusnya wajib pajak badan membayar pajak penghasilan sebesar 25% misalnya, tapi di Bahama 0%. Kan artinya Negara kehilangan penerimaan yang besar,” paparnya.
Kemudian dirinya membeberkan estimasi nilai yang hilang dari praktik tax haven ini sebesar US$2,4 miliar atau Rp33,6 triliun pada tahun 2018. Penggelapan pajak merupakan problem serius bagi penegakan kepatuhan perpajakan.
“Penggelapan pajak (tax evasion) dengan memanfaatkan perusahaan cangkang di luar negeri bisa dipidanakan. Misalnya perusahaan atau perorangan memindahkan harta ke perusahaan cangkang yang nilainya berbeda dari yang dicantumkan dalam laporan pajak secara sengaja maka bisa disebut penggelapan pajak,” tambahnya.
Disampaikan oleh Bhima, adapun regulasi Peraturan Presiden No. 13/2018 tentang kewajiban korporasi dan menyampaikan laporan beneficial ownerships (BO) atau pemilik manfaat sesungguhnya dari korporasi kepada Kemenkumham.
Perusahaan cangkang biasanya digunakan wajib pajak perorangan dan korporasi dalam praktik manipulasi transaksi bernilai besar sehingga mempersulit penegakan kepatuhan pajak di negara asalnya.
“Negara-negara yang sering disebut di Panama Papers sampai Pandora Papers kan tidak jauh dari British Virgin Island, Kep Bahama, Panama dan Dubai sering disebut sebagai surga pajak (tax haven). Biasanya negara yang dijadikan tax haven sulit sekali diajak kerjasama pertukaran data dengan pemerintah Indonesia,” tandas Bhima. (TIA)