Heboh Tarif PCR Cuma Rp10 Ribu, Ini Klarifikasi Sekjen Gakeslab
Sekjen Gakeslab beri klarifikasi tentang pernyataan harga tes PCR Rp10 ribu.
IDXChannel - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Randy Teguh memberikan penjelasan terkait dengan statement harga tes PCR Rp10 ribu yang sedang diperbincangkan saat ini. Randy membenarkan bahwa statement tersebut memang ia berikan saat ditanya tanggapannya mengenai perusahaan yang berani mengeluarkan reagen hanya dengan Rp13 ribu saja.
“Jadi konteksnya mengapa saya menyebutkan angka Rp10 ribu, karena saat itu saya ditanya ada perusahaan yang berani mengeluarkan (reagen) Rp13 ribu. Jadi saya bilang ‘Jangankan Rp13 ribu, Rp10 ribu juga bisa’. Ditawar saja, karena sifatnya sistem kerjasama operasional (KSO) dengan konteks produk Rp13 ribu itu,” kata Randy, saat diwawancarai oleh MNC Portal, Rabu (10/11/2021).
Lebih lanjut, Randy menjelaskan bahwa sistem KSO hanyalah hitung-hitungan kesepakatan tentang berapa banyak volume dan sebagainya. Sehingga konteks PCR Rp10 ribu itu adalah jawaban ketika diminta untuk menanggapi bahwa ada yang menawarkan reagen Rp13 ribu. Perlu diketahui bahwa pembicaraan itu hanya menyebut harga reagennya saja.
Sebab setelah ditotal layanannya, maka harus dihitung pula semua aspek pendukungnya termasuk hazmat, masker, APD, biaya listrik, air, gaji perawat, dokter dan sebagainya.
“Contohnya kalau beli nasi goreng di restoran harganya Rp10 ribu, kan kita tidak bisa bilang ‘mengapa Rp10 ribu harga berasnya, beras kan hanya Rp500 rupiah?. Jadi seperti itu. Itu hanya komponennya saja, karena beras itu kan hanya komponennya saja, belum minyak, telur, gas, dan honor gaji tukang masak, serta sewa tempatnya,” lanjutnya.
Jadi poin penting yang harus dimengerti masyarakat adalah konteks Rp10 ribu itu adalah harga reagennya saja, yang barangkali mungkin bisa ditawar. Namun, kalau ditanya mengenai harga reagen, maka harganya sangat transparan. Randy menjelaskan bahwa harga tersebut bisa dicek dan diakses secara mandiri oleh masyarakat melalui katalog LKPP. Mulai dari Rp150 ribu – sampai Rp500 ribu.
(IND)