ECONOMICS

Hertz Global Pesan 175 Ribu Kendaraan Listrik dari General Motors

Tim IDXChannel 23/09/2022 14:43 WIB

Kesepakatan memasok EV untuk perusahaan persewaan mobil dengan periode kirim hingga lintas tahun (multiyears) ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan GM.

Hertz Global Pesan 175 Ribu Kendaraan Listrik dari General Motors (foto: MNC Media)

IDXChannel - Makin familiarnya masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) membuat perusahaan persewaan mobil lintas negara, Hertz Global, tak ragu untuk memesan sedikitnya 175.000 unit EV terbaru dari General Motors (GM).

Kesepakatan memasok EV untuk perusahaan persewaan mobil dengan periode kirim hingga lintas tahun (multiyears) ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan oleh GM. Hal ini diharapkan menjadi tahap baru bagi industri EV, yang selama ini masih berkutat pada permasalahan distribusi, sehingga memaksa produsen seperti GM harus menipiskan margin keuntungannya.

"Kesepakatan semacam ini telah mengurangi ketergantungan produsen pada (jenis bisnis) berkeuntungan rendah. Dengan penjualan massal ke agen persewaan (kendaraan) memungkinkan kami mendekati margin keuntungan di segmen ritel," ujar Ketua Operasi Pembuatan Mobil Amerika Utara GM, Steve Carlisle, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022).

Pembuat mobil telah mengurangi ketergantungan pada keuntungan rendah, penjualan massal ke agen penyewaan mobil karena masalah rantai pasokan akan membatasi produksi. Carlisle mengatakan GM mengharapkan untuk mengirimkan kendaraan listrik ke Hertz dengan mendekati margin keuntungan ritel.

Tak hanya itu, dengan makin banyaknya persewaan mobil EV di pasaran, diharapkan dapat menjadi 'promosi gratis' bagi ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.

“Setiap pengalaman sewa akan lebih meningkatkan pertimbangan pembelian untuk produk kami dan (berpotensi) mendorong pertumbuhan perusahaan,” ujar Chief Executive GM Mary Barra, dalam laporan tersebut.

GM juga bertujuan untuk memiliki kapasitas dalam membangun satu juta EV setiap tahun di Amerika Utara pada tahun 2025 mendatang. Sedangkan Hertz berkeinginan agar sedikitnya seperempat armada yang dimiliki dapat dikonversi menjadi EV pada 2024.

April 2022 lalu, Hertz telah melakukan pendekatan untuk membeli hingga 65.000 EV selama lima tahun dari pembuat EV Polestar, perusahaan patungan antara Geely China dan Swedia. Sedangkan sebelumnya, tepatnya Oktober 2021, Hertz juga mengumumkan telah berencana membeli 100.000 mobil listrik Tesla, terutama Model 3.

Kesepakatan GM yaitu mencakup berbagai kategori kendaraan dan titik harga, dari SUV kompak dan menengah hingga pikap, serta kendaraan mewah. Carlisle mengungkapkan bahwa kendaraan listrik GM pertama yang dikirim ke Hertz adalah model Chevrolet Bolt mulai awal tahun depan.

Sedangkan untuk kendaraan listrik GM pertama yang dikirim ke Hertz adalah model Chevrolet Bolt mulai awal tahun depan. Hertz memperkirakan pelanggan dapat melakukan perjalanan lebih dari 8 miliar mil dalam EV ini dan menghemat sekitar 3,5 juta ton emisi setara karbon dioksida dibandingkan kendaraan bertenaga bensin.

GM mengharapkan Hertz dapat menyebarkan banyak EV-nya di Los Angeles dan San Francisco, untuk membantu memenuhi kuota kendaraan listrik California. Wakil Presiden Senior Hertz Jeff Nieman mengatakan perusahaan berencana untuk menawarkan EV di seluruh jaringannya, dengan prioritas ke Los Angeles, San Francisco, Miami dan Orlando. (TSA)

Penulis: Nur Pahdilah

SHARE