Hexa Prima Mau Akuisisi FUTR, Alasannya Perluas Sayap Bisnis
PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mengungkapkan bakal mempunyai calon pengendali baru tidak langsung yakni PT Hexa Prima Nusantara (HPN).
IDXChannel - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem Tbk (FUTR) mengungkapkan bakal mempunyai calon pengendali baru tidak langsung yakni PT Hexa Prima Nusantara (HPN).
Direktur Utama FUTR, Martha Rebecca memandang positif rencana akuisisi HPN terhadap 99,99 persen saham PT Investasi Gemilang Maju (IGM) yang merupakan pemegang saham terbesar pengendali FUTR, PT Digital Futurama Global (DFG).
Sebagai informasi, HPN adalah perusahaan holding yang bisnis utamanya di bidang konstruksi. Martha mengungkapkan, latar belakang akuisisi HPN terhadap pengendali FUTR terkait rencana dari HPN untuk mendiversifikasi lini bisnisnya ke sektor media digital dan periklanan.
"Tujuan pengendalian oleh HPN adalah untuk melakukan diversifikasi pada bisnis digital dan advertising," katanya lewat keterbukaan informasi, Selasa (17/9/2024).
Selain itu, kata Martha, akuisisi tersebut untuk menciptakan sinergi antara perseroan dengan grup bisnis HPN yang diharapkan ekspansi ini bisa meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
Martha mengatakan, HPN merupakan perusahaan holding yang pengurusnya diisi oleh Halim Suwandi sebagai Komisaris dan Yadi Hermayadi di posisi Direktur. Posisi modal HPN terakhir Rp25,2 miliar dengan kepemilikan 99 persen oleh Halim dan 1 persen sisanya milik Yadi.
"Tidak terdapat hubungan afiliasi antara HPN dengan perseroan," katanya.
Martha menambahkan, saat ini masih berlangsung proses negosiasi antara PT IGM dan PT HPN yang dimulai sejak tanggal 10 September 2024.
Saat ini, pemegang saham utama sekaligus pengendali FUTR adalah PT Digital Futurama Global (DFG) yang menguasai 51,22 persen saham perseroan dengan pemilik tak langsung IGM. Dalam prospektus perusahaan, pemilik manfaat akhir (ultimate beneficial ownership) IGM adalah mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie M. Masardi dengan 70 persen saham.
(Rahmat Fiansyah)