ECONOMICS

Hikmah Pandemi, Sandiaga Uno Diingatkan Kembali Tingginya Potensi Wisatawan Lokal

Muhammad Sukardi 23/08/2021 18:33 WIB

Pandemi Covid-19 mengubah banyak sektor kehidupan, tak terkecuali bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Sandiaga Uno mengatakan bahaw wisatawan lokal memiliki potensi yang tinggi. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi Covid-19 mengubah banyak sektor kehidupan, tak terkecuali bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Sektor yang digawangi Menteri Sandiaga Uno tersebut dinilai cukup terpuruk, bahkan sampai banyak yang gulung tikar.

Meski begitu, Menteri Sandiaga Uno tetap yakin bahwa geliat perekonomian sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan kembali membara pada akhir kuartal 4 2021. Hal ini berkaitan dengan prediksi ahli epidemiologi bahwa di momen itu Indonesia akan pulih dari pandemi.

Keyakinan ini cukup dipegang teguh Menteri Sandiaga Uno. Karenanya, ia kini mulai menggaet kembali wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, ada perubahan target incaran yang dituju gegara pandemi.

"Pelajaran yang kita ambil, sejauh ini kita selalu bicara destinasi yang berkelas dunia mengharapkan wisatawan mancanegara bersaing dengan Thailand, Malaysia dari segi jumlah kunjungannya. Tapi ternyata permata yang ada di depan kita, malah dilupakan yaitu wisatawan nusantara," kata Menteri Sandiaga Uno saat mendatangi forum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia di Garut, Jawa Barat, Minggu (22/8/2021).

Menurut data yang dimiliki Menteri Sandiaga Uno, wisatawan Nusantara bisa menghabiskan 11 miliar dolar AS tiap tahun yang berwisata ke luar negeri. Hal ini tak mau dilewatkan Menteri Sandi untuk membuat wisatawan nusantara lebih banyak menghabiskan uangnya di negeri sendiri.

"Gegara pandemi ini, tidak ada satupun turis yang datang dan momen ini harusnya kita pergunakan untuk menggaet wisatawan nusantara agar bisa membangkitkan perekonomian pariwisata dan ekonomi kreatif bangsa sendiri," tambahnya.

Menteri Sandi menambahkan, untuk itu pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mesti bersiap diri sekarang, terlebih jika nantinya Indonesia akan melonggarkan PPKM seiring penurunan kasus.

"Selain vaksinasi Covid-19 yang saat ini terus diakselerasi oleh pemerintah termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yang ketat dan disiplin juga harus menjadi perhatian pelaku parekraf. Terlebih tren pariwisata kedepan polanya akan beradaptasi kepada pariwisata yang personalize, customize, localize, dan smaller in size," paparnya.

Untuk itu, Menteri Sandiaga Uno mengajak pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Garut untuk dapat bersiap menyambut serangan pariwisata (Revenge Tourism).

"Contohnya yang terjadi di India, setelah lockdown, di sana terjadi revenge tourism. Semua penerbangan habis, okupansi hotel full, bahkan kelebihan permintaan sebesar 40 persen dan akhirnya banyak wisatawan yang kecewa. Itu bisa terjadi juga di sini lantaran destinasi-destinasi di Garut yang bisa dicapai dengan menggunakan transportasi darat dari Jakarta selama kurang lebih tiga jam," ujar Menparekraf Sandi. (TIA)

SHARE