ECONOMICS

Hilirisasi Jadi Kunci RI Gapai Investasi dan 'Naik Kelas' 

Fiki Ariyanti 17/01/2023 14:19 WIB

Indonesia terus menggalakkan hilirirasi industri dalam rangka mendorong ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Hilirisasi Jadi Kunci RI Gapai Investasi dan 'Naik Kelas' (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Indonesia terus menggalakkan hilirirasi industri dalam rangka mendorong ekonomi nasional yang berkelanjutan. Pemerintah tak gentar memacu hilirisasi meski mendapatkan perlawanan dari beberapa negara. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menutup keran ekspor bjih nikel, bauksit, hingga timah. Bahkan berencana membatasi pembangunan smelter yang tidak go green. Ini semua dilakukan demi terjadi hilirisasi yang dapat memberi nilai tambah bagi Indonesia. 

"Saya hanya ingin memberikan bayangan, ekspor nikel dari Rp17 triliun menjadi Rp360 triliun, itu lompatan yang sangat besar sekali. Apabila sudah menjadi ekosistem baterai dan mobil listrik akan memberikan nilai tambah, bukan puluhan kali tapi ratusan kali," ujar Jokowi, baru-baru ini.

Jokowi menegaskan, hilirisasi menjadi salah satu instrumen Indonesia untuk menjadi negara maju. Meskipun menurutnya, tantangannya masih cukup besar karena banyak negara yang tidak menyetujui hilirisasi Indonesia. Sebab, ongkos mendapatkan komoditas tersebut akan lebih mahal.

"Tapi itulah sebuah perdagangan yang kadang-kadang menekan sebuah negara, agar mereka ikut aturan main yang dibuat negara-negara besar, sehingga kalau hanya ekspor barang mentah sampai kiamat kita hanya akan jadi negara berkembang," tegas Jokowi.

Maka dari itu, di World Economic Forum (WEF) 2023 yang berlangsung di Davos, Swiss, Kementerian Investasi/BKPM mengangkat tema "Transformasi Ekonomi Berkelanjutan melalui Hilirisasi Industri dan Kemitraan Inklusif."

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan, ini merupakan ajang pemerintah Indonesia di tingkat global untuk menyampaikan agenda investasi berkelanjutan yang selalu disampaikan Presiden Jokowi.

"Kami ingin menegaskan pada dunia bahwa Indonesia mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, dan merata bagi semua pihak,” ujar Bahlil dalam keterangan resminya. 

Menurut Bahlil, Kementerian Investasi mendorong hilirisasi industri agar nilai tambah dari sebuah investasi dirasakan masyarakat di sekitar lokasi investasi. 

"Ini juga bagian dari kolaborasi investor dengan UMKM lokal agar terjadi pemerataan investasi hingga ke daerah,” tuturnya. 

Hal ini pula yang ingin disampaikan pemerintah melalui Paviliun Indonesia. "Rumah Indonesia" ini akan dibuka oleh Bahlil; Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan; Menteri ESDM, Arifin Tasrif, dan Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid hari ini (17/1) pukul 19.00 waktu Indonesia.

(FAY)

SHARE