ECONOMICS

Hilirisasi Nikel untuk Mobil Listrik, Jokowi: Jangan Hilang Kesempatan

Dita Angga Rusiana 13/10/2021 13:24 WIB

Presiden Jokowi mengatakan bahwa semua komoditas yang ada di tanah terus didorong untuk dihilirisasi, contohnya nikel untuk mobil listrik.

Hilirisasi Nikel untuk Mobil Listrik, Jokowi: Jangan Hilang Kesempatan (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa semua komoditas yang ada di tanah terus didorong untuk dihilirisasi.  Salah satunya adalah hilirisasi nikel untuk kebutuhan industri mobil listrik.

“Misalnya tadi sudah disampaikan mengenai nikel yang harus bisa kita olah menjadi katoda baterai, stainless steel, menjadi lithium baterai yang nanti diintegrasikan dg industri otomotif yg kita miliki. Karena kesempatan besar, opportunity yang ada ke depan adalah mobil listrik,” kata Jokowi saat memberikan pengarahan kepada peserta Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXIII dan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Tahun 2021 Lemhannas RI, di Istana Negara, (Rabu (13/10/2021).

Jokowi tak mau kehilangan kesempatan lagi memberikan nilai tambah pada komoditas Tanah Air, sehingga dia menekankan agar tidak lagi mengekspor nikel dalam bentuk bahan mentah.

“Jangan kehilangan kesempatan lagi kita. Jangan ekspor lagi yang namanya nikel dalam bentuk raw material bahan mentah. Saya sudah sampaikan dan sudah kita stop. Stop ekspor bahan mentah. Kita paksa, entah BUMN kita, swasta kita atau investor untuk mendirikan industrinya di dalam negeri," ujarnya.

Jokowi mengungkapkan dengan adanya hilirisasi tersebut maka dalam waktu dua sampai tiga tahun mendatang akan bermunculan mobil listrik di tanah air. Baik dari hasil kerjasama BUMN dengan swasta luar atau swasta dalam negeri.

“Tapi yang jelas nilai tambah itu ada di dalam negeri. Karena kita ingin mengintegrasikan Krakatau Steel, lithium baterai dari industri turunan nikel dengan industri otomotif.  Karena sekarang Krakatau Steel dengan pembaharuan yang ada, pabrik hot strip mill sudah bisa memproduksi lembaran-lembaran tipis yang bisa  dipakai untuk body mobil. Dulu hanya bisa dipakai untuk sasisnya sekarang bisa dipakai untuk body mobilnya yang baru saya resmikan sebulan yang lalu,” paparnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mewanti-wanti agar Indonesia jangan sampai kehilangan kesempatan lagi memberikan nilai tambah pada komoditas yang dimiliki. Sebagaimana yang terjadi saat booming komoditas minyak tanpa hilirisasi. Sehingga yang dijual hanyalah minyak mentah saja.

“Inilah sebuah kesempatan jangan sampai nanti kita kehilangan opportunity, kehilangan kesempatan lagi. Dulu ada booming minyak kita kehilangan. Ada booming kayu kita kehilangan. Ini tidak. Minerba ini harus menjadi sebuah pondasi kita dalam rangka memajukan negara kita Indonesia,” pungkasnya. 

(IND) 

SHARE