Hindari Default, Senat AS akan Sahkan Kesepakatan Plafon Utang Secepat Mungkin
Senat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (1/6) waktu setempat mulai memroses Rancangan Undang Undang (RUU) untuk penangguhan plafon utang pemerintah.
IDXChannel - Senat Amerika Serikat (AS) pada Kamis (1/6) waktu setempat mulai memroses Rancangan Undang Undang (RUU) untuk penangguhan plafon utang pemerintah senilai USD31.4 triliun.
Senat hanya memiliki waktu empat hari sebelum batas waktu 5 Juni untuk meloloskan RUU tersebut dan mengirimkannya ke Presiden Demokrat Joe Biden untuk ditandatangani demi menghindari bencana gagal bayar.
Pemimpin Demokrat dan Republik di Senat bersumpah untuk melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mempercepat RUU yang sebelumnya telah dinegosiasikan oleh Gedung Putih dan Ketua DPR Kevin McCarthy.
RUU ini akan menangguhkan batas utang hingga 1 Januari 2025 dengan dibarengi pemangkasan pengeluaran.
"Begitu RUU ini mencapai Senat, saya akan bergerak cepat untuk membahasnya sesegera mungkin," kata Pemimpin Mayoritas Senat, Chuck Schumer, dilansir Reuters Kamis (1/6/2023).
Senada, Pemimpin Senat Republik, Mitch McConnell juga mengisyaratkan bahwa dia akan menyelesaikan pembahasan RUU dengan cepat dan tanpa melakukan penundaan apapun.
Seperti diketahui, DPR AS telah meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) ini i Rabu (31/5/2023) waktu setempat. RUU tersebut mendapatkan dukungan mayoritas kubu Demokrat dan Republik.
Presiden AS Joe Biden mengharapkan agar RUU tersebut berada di mejanya tepat waktu untuk menghindari gagal bayar yang akan melumpuhkan ekonomi AS dan mengganggu pasar keuangan dunia.
"Perjanjian ini adalah kabar baik bagi rakyat AS dan ekonomi AS. Saya mendesak Senat untuk meloloskannya secepat mungkin sehingga saya dapat menandatanganinya menjadi undang-undang." ujar Presiden Joe Biden pasca pemungutan suara dilansir Reuters, Kamis (1/6/2023). (WHY)