Hindari Krisis Energi, Jepang Sediakan Pinjaman Bagi Perusahaan Listrik dan Gas

Jepang sendiri membeli sebagian gas alam cair melalui kontrak jangka panjang, yang sekitar 20 persen dibeli dari pasar spot.

IDXChannel - Pemerintah Jepang melalui lembaga keuangan publiknya bakal segera menyediakan fasilitas pinjaman berbunga bagi perusahaan pembangkit listrik dan gas untuk dapat memenuhi pasokan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LND) yang dibutuhkan masyarakat. 

Rencananya, pinjaman berbunga rendah ini bakal dikucurkan melalui Japan Bank for International Cooperation (JBIC) kepada perusahaan listrik dan gas untuk dapat membeli bahan bakar pendingin gas dari pasar spot.

Fasilitas pinjaman sengaja disediakan sebagai dukungan keuangan bagi kalangan pengusaha energi demi dapat menghindari potensi terjadinya krisis energi sebelum musim dingin tiba. 

Sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (29/9/2022), Menteri Perindustrian Jepang, Yasutoshi Nishimura, disebut bakal secara langsung mengumumkan dukungan finansial ini saat Konferensi Produsen Konsumen LNG 2022, pada hari Kamis pekan depan.

Jepang sendiri membeli sebagian gas alam cair melalui kontrak jangka panjang, yang sekitar 20 persen dibeli dari pasar spot. Sekitar 10 persen pasokan LNG Jepang berasal daru Rusia, khususnya Sakhalin-2.

Harga LNG di Asia kini sedang meroket tahun ini bahkan mencapai rekor tertingginya di bulan Agustus. Meskipun tekanan harga telah mereda karena ketersediaan pasokan yang tinggi, namun dikhawatirkan, kondisi pasar saat musim dingin di Eropa akan membuat harga kembali naik. 

Apabila pasokan dari Rusia dihentikan, maka Jepang dapat menghabiskan biaya lebih dari 1 triliun yen atau sekitar USD6,9 miliar untuk membeli enam juta ton LNG dalam setahun dari pasar spot. (TSA)

Penulis: Ribka Christiana