ECONOMICS

Hingga 2023, Panjang Tol Trans Sumatera yang Rampung Dibangun Capai 951 Km

Iqbal Dwi Purnama 24/01/2024 11:44 WIB

PT Hutama Karya (Persero) mencatat panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun mencapai 951 kilometer (Km).

Hingga 2023, Panjang Tol Trans Sumatera yang Rampung Dibangun Capai 951 Km. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) mencatat panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun mencapai 951 kilometer (Km). Data tersebut tercatat hingga Desember 2023. 

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, merinci deretan JTTS yang selesai pada 2023, yaitu Tol Sigli Banda-Aceh Seksi 5 dan 6 Blang Bintang-Baitussalam (13 km), Tol Indrapura-Kisaran Seksi Indrapura-Lima Puluh (15 km). 

Lalu, Tol Binjai-Langsa Seksi Stabat-Tanjung Pura (27 km), Tol Indralaya - Prabumulih (65 km), Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat Seksi Tebing Tinggi - Indrapura (20,4 km) & Seksi Junction Tebing Tinggi (7 km).

Dari sejumlah jalan tol yang selesai, Hutama Karya sudah mengoperasikan dan meresmikan tujuh ruas tol tersebut.

"Hingga Desember 2023, akumulasi panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun oleh Hutama Karya mencapai 951 Km," ujar Budi, Rabu (24/1/2024).

Tak hanya itu, hingga akhir tahun lalu perseroan juga telah merampungkan puluhan proyek infrastruktur

"Puluhan proyek infrastruktur jasa konstruksi lainnya juga berhasil dirampungkan," paparnya.

Proyek jasa konstruksi yang dimaksud meliputi rehabilitasi dan renovasi prasarana pasca gempa Cianjur Paket 12, Bendungan Ameroro Paket II di Sulawesi Tenggara, Universitas Pendidikan Indonesia Tahap 2 di Bandung, JDU SPAM Regional Mebidang di Sumatera Utara, Jembatan Kretek II di Yogyakarta, Proving Ground Bekasi, Aesthetic Center RSUP Sanglah di Bali.

Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Mandalika untuk mendukung perhelatan MotoGP di Lombok beberapa waktu lalu, serta Jalan Muri – Kwatisore di Papua Barat.

Budi melanjutkan, nilai kontrak konstruksi pada 2023 mencapai Rp 30,79 triliun dengan kontribusi terbesar dari proyek jalan dan jembatan. Nilai ini meliputi Kerjasama Operasional (KSO) sebesar Rp 9,23 triliun, dan Non-KSO sebesar Rp 21,55 triliun.

Terdapat 43 proyek yang masih dalam proses konstruksi terdiri dari 12 proyek EPC, delapan proyek gedung, dan 23 proyek infrastruktur yang tersebar hampir diseluruh Indonesia. 

Adapun, proyek yang berjalan saat ini meliputi Universitas Malikussaleh, Tol Tebing Tinggi Serbelawan (Seksi 3), KSPN Danau Toba, Irigasi Rentang, Bendungan Way Apu, RSUP I.G.N.G Ngoerah Bali, Fender Jembatan Pulau Balang, RSIA Sardjito, Menara Turyapada Bali, dan Elevated KA Medan Paket 2.

Di luar pencapaian tersebut, Hutama Karya juga berhasil mengantongi sebanyak 23 kontrak baru yang terdiri dari 16 proyek infrastruktur (jalan, jembatan, bendungan, dan lainnya), dan tujuh proyek gedung. 

Perolehan kontrak baru ini tumbuh sebesar 55,10 persen terhadap kontrak baru di 2022. (NIA)

SHARE