Hipermarket Berguguran, Pengusaha Mal Ogah Naikkan Sewa Lapak Jelang Tahun Politik
Pengusaha mal disebut-sebut tidak akan menaikkan tarif sewa toko atau lapak bagi para merchant atau tenant dalam waktu dekat.
IDXChannel - Pengusaha mal disebut-sebut tidak akan menaikkan tarif sewa toko atau lapak bagi para merchant atau tenant dalam waktu dekat. Ini dilakukan karena jelang tahun politik di 2024.
Perusahaan jasa real estate global, Cushman & Wakefield dalam laporannya Q2 All Sector Marketbeat Reports mengungkapkan, tarif sewa rata-rata (pusat ritel) diperkirakan akan tetap stabil sampai akhir 2023.
"Yakni berada di Rp808.500 per m2 per bln (0,0% YoY), dikarenakan tidak adanya pemilik gedung yang berencana meningkatan tarif sewa dalam jangka pendek menghadapi tahun politik 2024 yang akan datang," menurut laporan tersebut, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Di sisi lain, diperkirakan adanya sedikit kenaikan untuk biaya layanan (service charge) di akhir tahun ini, dari rata-rata biaya layanan saat ini sebesar Rp190.400 per m2 per bulan (0,0% YoY).
Selain karena tahun politik, laporan Cushman & Wakefield menunjukkan, tingkat hunian selama kuartal II 2023 tetap stabil dan berada pada 77,2% (0,0% QoQ/kuartal ke kuartal).
"Tingkat kekosongan mal strata-title meningkat menjadi 38,7%, yang sebagian besar disebabkan oleh penutupan hipermarket sebagai penyewa utama pada kuartal sebelumnya," dari catatan laporan itu.
Apalagi, Jakarta kedatangan tiga mal baru. Salah satunya sudah beroperasi, yakni One District di Puri, Tangerang. Sebuah pusat ritel gaya hidup yang menampilkan konsep road-side pertama dari Uniqlo, mulai beroperasi dan menambahkan 5 ribu meter persegi (m2) ruang ritel ke pasar ritel di bagian Barat Jakarta.
Secara tahunan (yoy), pasokan kumulatif meningkat sebesar 0,8%, sehingga total pasokan mencapai sekitar 4.707.000 m2.
"Lippo Mall East Side di Holland Village dan Retail Podium di Thamrin Nine Tower diharapkan akan memasuki pasar pada kuartal-kuartal mendatang dan akan menambahkan sekitar 67 ribu m2 ruang ritel ke pasar," jelasnya.
Jika semua pusat baru yang direncanakan berhasil memenuhi jadwal penyelesaian mereka, total pasokan ritel Jakarta akan mencapai 4.774.000 m2 pada akhir 2023.
(FAY)