ECONOMICS

Hipmi Minta Peran UMKM Diperkuat dalam Konsolidasi BUMN ke Danantara

Dinar Fitra Maghiszha 18/05/2025 14:40 WIB

Hipmi menyoroti kekhawatiran bahwa transformasi BUMN, termasuk melalui BPI Danantara, bisa berdampak pada berkurangnya ruang partisipasi UMKM dalam ekosistem.

Hipmi Minta Peran UMKM Diperkuat dalam Konsolidasi BUMN ke Danantara (Hipmi)

IDXChannel – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta Komisi VI DPR RI untuk mengawal peran serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pengusaha muda dalam proses konsolidasi dan restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hipmi menyoroti kekhawatiran bahwa transformasi BUMN, termasuk melalui BPI Danantara, bisa berdampak pada berkurangnya ruang partisipasi UMKM dalam ekosistem usaha negara.

“Kami mencermati adanya kekhawatiran dari pelaku usaha muda proses konsolidasi BUMN melalui entitas seperti Danantara berpotensi mengurangi ruang bagi UMKM dalam kemitraan yang selama ini telah terjalin,” kata Ketua BPP Hipmi Bidang Sinergitas BUMN, Danantara dan BUMD, Anthony Leong, dikutip Minggu (17/5/2025). 

Menurutnya, pengusaha muda memerlukan kepastian bahwa transformasi BUMN tidak akan meminggirkan peran strategis UMKM.

Dia menekankan UMKM bukan sekadar pelengkap dalam sistem ekonomi nasional, tetapi aktor penting yang terlibat dalam berbagai lini usaha BUMN, mulai dari pengadaan barang dan jasa, konstruksi, hingga layanan teknologi.

Menurut Anthony, momentum transformasi BUMN seharusnya menjadi pintu masuk untuk memperluas akses, meningkatkan transparansi, serta memperkuat kolaborasi antara BUMN dan pengusaha muda di seluruh Indonesia.

“Jangan sampai, karena konsolidasi ini, pelaku usaha swasta terutama UMKM malah tersisih. Hipmi ingin memastikan pengusaha muda tetap menjadi bagian dari pembangunan ekonomi nasional,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memastikan UMKM tetap menjadi bagian integral dari ekosistem BUMN.

“Kami sepakat bahwa transformasi BUMN tidak boleh mengorbankan peran UMKM dan pengusaha muda. Mereka adalah pilar penting perekonomian nasional dan harus tetap menjadi bagian dari agenda besar pembangunan,” kata Andre.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE