Hipmi Tantang Jokowi Lahirkan Wirausaha Baru Minimal 6 Persen dari Jumlah Penduduk
HIPMI menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan lebih banyak pengusaha-pengusaha baru sebelum masa jabatan habis di 2024.
IDXChannel - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menantang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menciptakan lebih banyak pengusaha-pengusaha baru sebelum masa jabatan habis di 2024.
Ketua Umum BPP HIPMI Akbar Himawan Buchari mengatakan, saat ini rasio pengusaha di Indonesia hanya sebesar 3,4% dari jumlah penduduk di Indonesia atau sekitar 270 jutaan. Jumlah tersebut masih jauh dari angka ideal untuk menjadi negara berpenghasilan atas atau negara maju yang memiliki rasio pengusaha sebanyak 10-12% dari jumlah populasi.
"Tidak perlu 10% minimal di era pak Jokowi ini bisa sampai 5-6% saja sudah luar biasa," ujar Akbar di Kantor BPP HIPMI, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
Oleh sebab itu, Akbar berharap Pemerintah untuk mendukung para pelaku UMKM yang baru mulai merintis usaha. Misalnya, memberikan stimulus seperti memberikan kemudahan berusaha, akses permodalan, hingga pembinaan awal agar usahanya berjalan lancar terlebih dahulu di awal-awal berdiri.
"Karena pengusaha yang baru lahir ini dia tidak akan bisa berkompetisi dengan pengusaha yang establish, kalau tidak ada bantuan, kalau tidak ada afirmasi dari pemerintah, kalau tidak ada perlakuan khusus yang bisa membuat mereka bisa lahir," sambungnya.
Menurutnya, pemerintah memegang peranan yang sangat penting dalam hal pembukaan dan perluasan akses pasar bagi para UMKM. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan buyer yang difasilitasi oleh pemerintah.
Sebab, menurut Akbar, peran pelaku usaha ini memberikan kontribusi yang cukup besar dalam struktur pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Misalnya dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan konsumsi rumah tangga, hingga sumbangsihnya terhadap pajak negara.
"Hal-hal semacam ini yang sangat krusial, yang harus dilakukan oleh pemerintah, agar para pengusaha baru ini bisa lahir dan juga memberikan impact untuk pemerintah, memberikan pajak dan bisa membuka lapangan pekerjaan," pungkasnya.
(YNA)