HK Raih Kontrak Bangun Akses Pelabuhan Tanjung Priok Sisi Timur
Hutama Karya (HK) mendapatkan kontrak baru untuk membangun Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru (New Priok Eastern Access/NPEA Seksi 1.
IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) atau HK mendapatkan kontrak baru dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Kontrak tersebut terkait pembangunan Akses Pelabuhan Tanjung Priok Timur Baru (New Priok Eastern Access atau NPEA) Seksi 1.
EVP Sekretaris Perusahaan HK, Adjib Al Hakim mengatakan Proyek NPEA Seksi 1 merupakan proyek strategis untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus logistik. Proyek ini dikerjakan oleh Kerja Sama Operasi antara Hutama Karya dan Brantas Abipraya (Hutama Abipraya KSO) dengan porsi Hutama Karya sebesar 55 persen,
Proyek ini akan menghubungkan Terminal Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok dengan Jalan Tol Cibitung-Cilincing (JTCC) sepanjang 2,78 kilometer (km). Proyek ini dimulai dari KM 108 JTCC hingga area Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Utara.
"Pembangunan akses baru ini akan memberikan alternatif jalur logistik yang selama ini hanya mengandalkan satu akses melalui gerbang masuk New Priok Container Terminal," ujar Adjib dalam keterangan resmi, Minggu (20/7/2025).
Adjib menjelaskan jalan yang akan dibangun akan memiliki lebar badan jalan secara total 29,8 meter yang terdiri dari 2 jalur dengan 3 lajur untuk masing-masing arah dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan jalan utama 2,7 km, termasuk 4 Ramp di Area IC NPEA.
Selain itu, Hutama Abipraya KSO juga akan membangun 4 Ramp di area Simpang Marunda (2 ramp on dan off di sisi selatan dan sisi utara). Adapun konstruksi jalan utama (mainroad) berupa konstruksi jalan layang yang terdiri Jembatan Balance Cantilever, Jembatan Gelagar Beton dan Jembatan Gelagar Baja, serta Jembatan Pile Slab.
Proyek ini akan mendukung pengembangan Pelabuhan Kalibaru yang nantinya mampu menampung aktivitas perdagangan sangat besar, setara dengan jutaan kontainer per tahun melalui sembilan terminal modern. Selama pembangunan, proyek ini juga diperkirakan menyerap ribuan tenaga kerja lokal, sehingga berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
"Kehadiran jalan akses tambahan ini diharapkan menjadi solusi strategis untuk mengurai kemacetan di wilayah DKI Jakarta. Jalan ini akan menjadi jalur alternatif yang mengakomodasi pergerakan kendaraan dari dan menuju pusat kota, kawasan pelabuhan, kawasan industri, serta area strategis lainnya, termasuk kawasan residensial," kata Adjib.
Lebih jauh, proyek ini akan memangkas waktu dan biaya perjalanan truk logistik, mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan, serta mendorong efisiensi sistem distribusi barang. Dampak akhirnya adalah peningkatan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi, khususnya di wilayah pelabuhan dan kawasan timur Jakarta.
"Pembangunan ini akan memecah konsentrasi kepadatan lalu lintas kontainer dari dan menuju Pelabuhan Terminal Kalibaru yang selama ini hanya terdapat satu akses," pungkasnya.
(Rahmat Fiansyah)