ECONOMICS

Holding RS BUMN Selesaikan Transaksi dengan Mitra Strategis

Suparjo Ramalan 14/08/2024 21:15 WIB

PT Pertamina Bina Medika atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC) resmi menyelesaikan transaksi dengan mitra strategis.

Holding RS BUMN Selesaikan Transaksi dengan Mitra Strategis (foto suparjo)

IDXChannel - Holding Rumah Sakit (RS) BUMN, PT Pertamina Bina Medika atau Indonesia Healthcare Corporation (IHC) telah melaksanakan penyelesaian traksaksi dengan Indonesia Investment Authority (INA) dan Swire Pacific Limited (Swire).

Proses penggodokan kerja sama dengan mitra strategis ini dilakukan sejak Desember 2023.

Plt. Direktur Utama IHC, Lia G. Partakusuma mengatakan, melalui langkah strategis ini, IHC siap untuk menjadi pionir dalam menghadirkan layanan kesehatan berkualitas di Indonesia. 

"IHC dan mitra strategisnya memiliki visi dan misi yang sejalan untuk mengembangkan serta memperluas jaringan bisnis, dengan fokus pada peningkatan layanan yang berorientasi pada kebutuhan pasien dan efisiensi operasional,” ujar Lia saat ditemui di Park Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).

Kendati adanya mitra strategis, komposisi pemegang saham IHC masih didominasi oleh BUMN. Perseroan negara yang dimaksud terdiri atas Pertamina Group, Pelindo, Timah, Krakatau Group, dan PTPN I.

“Dan yang lain-lain masih ada ya (saham), BUMN yang lain-lain masih ada. Jadi bukan sedikit gitu, banyak di sini yang di sini membantu kita, mendukung, saya bersyukur IHC ini punya banyak pendukung sehingga mereka bisa membantu kita lebih cepat lagi berinvestasi,” ujar Lia.

Lia enggan membeberkan nilai yang baru saja disepakati ketiga entitas, yakni IHC, INA, dan Swire. Meski begitu, dia memastikan, pendanaan yang diperoleh dari penjualan saham dapat diinvestasikan kembali untuk proyek-proyek besar di bidang kesehatan. 

“Ada nilai tertentu, saya tidak bisa sebutkan di sini, tapi kita sudah lewat dengan sebuah penilaian, jadi tim cukup besar untuk menilai berapa kira-kira investasi yang mereka inginkan, kan ada valuasinya, itu resmi. Cukup lumayan untuk kita membiayai beberapa investasi besar di Indonesia,” tuturnya.

Menurut Lia, aksi korporasi bertujuan untuk memodernisasi layanan kesehatan secara signifikan. Lalu, mendorong value creation dengan cara yang tepat sesuai Undang-undang kesehatan dan Permenkes terbaru.

“Jadi kita dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia, maka Pertamedika IHC kita ingin membantu, mendukung dengan membuat sebuah ekosistem baru di bidang kesehatan,” ujar Lia.

“Kita tahu bahwa rumah sakit yang sudah ada saat ini berasal dari RS Pertamina maupun BUMN. Nah kita berkeinginan untuk meningkatkan mutu dengan mengangkat kegiatan-kegiatan kesehatan ini menjadi lebih berstandar internasional, karena itu kita menggandeng strategic partner yang bertujuan untuk lebih cepat membuat transformasi dalam pelayanan kesehatan,” katanya. 

(Fiki Ariyanti)

SHARE