ECONOMICS

Hotel Bintang di Kalimantan Timur Paling Laris Diburu, Efek IKN?

Atikah Umiyani 02/09/2024 15:17 WIB

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel bintang tertinggi pada Juli 2024 tercatat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Hotel Bintang di Kalimantan Timur Paling Laris Diburu, Efek IKN? (foto mnc media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Indonesia pada Juli 2024 mencapai 43,99 persen. Nilai ini meningkat 1,09 poin dibandingkan Juni 2024. 

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, secara spasial, TPK hotel bintang tertinggi tercatat di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim),yaitu sebesar 69,88 persen, diikuti oleh Bali dan Papua Selatan, masing-masing sebesar 68,78 persen dan 63,48 persen. 

Sementara itu, TPK hotel bintang terendah tercatat di Papua Pegunungan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Sulawesi Barat, masing-masing sebesar 33,44 persen, 33,17 persen, dan 29,31 persen.

"TPK hotel klasifikasi bintang tertinggi tercatat di provinsi Kalimantan Timur, yaitu sebesar 69,88 persen yang masih didorong antara lain oleh aktivitas pembangunan Ibu Kota Nusantara, terutama dalam penyiapan upacara peringatan detik-detik proklamasi Agustus 2024 kemarin," tutur Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, hari ini, Senin (2/9).

Berbeda dengan hotel bintang, lanjut Pudji, TPK hotel nonbintang pada Juli 2024 mencapai 28,02 persen. Secara spasial, Bali mencatat TPK hotel nonbintang tertinggi pada Juli 2024 yang mencapai 50,03 persen.

Kemudian DKI Jakarta sebesar 44,52 persen dan Kalimantan Utara sebesar 36,70 persen. Sementara itu, TPK terendah tercatat di Kepulauan Bangka Belitung yang hanya mencapai 15,21 persen.

Pudji mengatakan, bila dibandingkan Juni 2024, TPK hotel nonbintang menunjukkan kenaikan, yaitu sebesar 0,37 poin. Papua Selatan mengalami kenaikan yang paling besar, yaitu sebesar 8,39 poin, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dan Bali, masing-masing naik sebesar 3,57 poin dan 2,98 poin. 

Sementara itu, Papua Pegunungan, Kepulauan Riau, dan Maluku justru mengalami penurunan terdalam, masing-masing turun sebesar 13,21 poin, 9,70 poin, dan 2,38 poin.

Selain itu, TPK hotel nonbintang di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 2,28 poin bila dibandingkan Juli 2023.  Kenaikan tertinggi tercatat di Bali sebesar 10,43 poin, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat dan Papua Selatan masing-masing naik sebesar 10,10 poin dan 10,07 poin. 

"Sementara itu, Papua Barat Daya, Kepulauan Bangka Belitung, dan Jambi justru mencatat penurunan terdalam, masing-masing turun sebesar 10,18 poin, 4,32 poin, dan 4,17 poin," kata Pudji.

(Fiki Ariyanti)

SHARE