Hutama Karya Butuh PMN Rp60,23 Triliun untuk Rampungkan Trans Sumatera
Hutama Karya membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp60,23 triliun untuk membangun Trans Sumatera.
IDXChannel - Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengatakan, HK membutuhkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp60,23 triliun untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) tahap I dan II.
"PMN yang sudah kami terima sebelumnya yaitu sebesar Rp 52,38 triliun. Alokasi Penggunaan sudah Rp 48,6 triliun," ungkap Budi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (16/11/2022).
Adapun total PMN untuk pembangunan tahap I dan II JTTS mencapai Rp112,45 triliun. Dari total PMN Rp 112,45 triliun, pihaknya sudah menerima injeksi dari pemerintah sebesar Rp52,38 triliun. Dengan begitu, PMN yang masih dibutuhkan berada di angka Rp 60,23 triliun. Adapun PMN yang baru dialokasi BUMN Karya ini untuk 14 ruas JTTS mencapai Rp48,6 triliun.
Hutama Karya sudah menargetkan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera akan dirampungkan dan beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.
"Secara umum kami laporkan semua ruas ini akan selesai pada pertengahan 2023," ujar dia.
Adapun sejumlah ruas JTTS yang akan dioperasikan perseroan pada tahun depan diantaranya ruas Simpang Indralaya - Muara Enim Seksi 1 Simpang Indralaya - Prabumulih sepanjang 65 km. Pembebasan lahan mencapai 96 persen dengan progres pembangunan 85 persen.
Kemudian, ruas Tol Pekanbaru - Pangkalan sepanjang 64 km. Pembebasan lahan mencapai 75 persen dengan progres konstruksi 80 persen.
Lalu, ruas Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai - Pangkalan Brandan sepanjang 58 km dengan progres pembebasan lahannya 74 persen dan konstruksi 57 persen. Ruas ini 12 km diantaranya sudah beroperasi.
Disusul ruas Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Siantar sepanjang 93 km. Adapun pembebasan lahan mencapai 93 persen dengan konstruksi 70 persen.
Perseroan juga menargetkan ruas Kisaran-Indrapura sepanjang 48 km, dengan progres pembebasan lahan mencapai 40 persen dan konstruksi 64 persen.
Terakhir, Tol Sigli - Banda Aceh sepanjang 74 km. Pembebasan lahan mencapai 99 persen dengan konstruksi 91 persen. 36 km ruas ini sudah beroperasi.
Sementara ruas Padang - Sicincin sepanjang 37 km ditarget rampung pada awal 2024, lantaran adanya kendala pembebasan lahan. Lahan yang sudah dibebaskan mencapai 72 persen dan konstruksi 45 persen.
"Kecuali untuk Padang-Sicincin, karena kemarin ada keterlambatan penyediaan lahan, ini akan baru selesai di awal 2024," kata Budi.
(SLF)