ECONOMICS

Hutama Karya Kantongi PMN Rp112,5 Triliun, Buat Apa Saja?

Suparjo Ramalan 24/04/2024 12:21 WIB

PT Hutama Karya (Persero) sudah menghabiskan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 76 persen dari total anggaran Rp112,5 triliun.

Hutama Karya Kantongi PMN Rp112,5 Triliun, Buat Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) sudah menghabiskan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar 76 persen dari total anggaran Rp112,5 triliun. 

Dana bernilai jumbo ini diperoleh perseroan sejak 2015-2023. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, dana yang bersumber dari APBN itu dialokasikan untuk pembangunan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). 

Di mana, ekuivalen panjang JTTS Tahap I yang sudah dibangun mencapai 809 kilometer (Km). Penambahan PMN untuk Hutama Karya juga disetujui pemerintah melalui UU Nomor 19 Tahun 2023.

Lalu, APBN 2024 yang diterbitkan pada 16 Oktober 2023, dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 76 Tahun 2023 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024.

Total PMN tambahan mencapai Rp18,6 triliun dan digunakan untuk menyelesaikan konstruksi JTTS tahap satu hingga pembangunan salah satu ruas JTTS di tahap kedua. 

“PMN senilai Rp18,6 triliun akan mengakselerasi pembangunan jalan tol di Sumatera, khususnya penyelesaian JTTS tahap satu, serta melanjutkan pengusahaan pembangunan salah satu ruas JTTS tahap dua,” ujar Adjib, Rabu (24/4/2024).

Untuk merampungkan ruas JTTS tahap satu, Hutama Karya mengalokasikan PMN tambahan Rp5,17 triliun. JTTS Tahap I meliputi Binjai-Langsa (Seksi Binjai-Pangkalan Brandan), Simpang Indralaya-Muara Enim (Seksi Simpang Indralaya-Prabumulih). 

Kemudian, Kisaran-Indrapura Kuala Tanjung - Parapat (Seksi Kuala Tanjung-Pematang Siantar), Lubuk Linggau-Bengkulu (Seksi Lubuk Linggau-Taba Penanjung) Sigli-Banda Aceh Pekanbaru-Padang (Seksi SicincinPadang)Pekanbaru Padang (Seksi Pekanbaru-Koto Kampar).

Sedangkan, Rp13,42 triliun akan dipakai untuk pembangunan ruas jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Seksi Palembang-Betung) sepanjang 69 km yang masuk dalam pembangunan JTTS tahap dua.

“Kelanjutan ruas ini dinilai karena merupakan ruas backbone yang menghubungkan Pelabuhan Bakauheni hingga Jambi, serta berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2023,” paparnya. 

Adjib yakin, realisasi PMN memberikan multiplier effect. Lantaran, Kehadiran JTTS memudahkan konektivitas hingga memberikan pemerataan ekonomi wilayah melalui peningkatan penyerapan tenaga kerja selama masa konsesi penugasan jalan tol. 

Manfaat lain berupa waktu tempuh perjalanan yang menjadi lebih efisien, penurunan biaya transportasi barang dan jasa, dan mobilitas masyarakat.

(DES)

SHARE