Hyundai Bangun Pabrik di RI, Bikin Harga Mobil Listrik Lebih Murah
Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group akan segera membangun pabrik pembuatan sel baterai untuk mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.
IDXChannel - Pabrikan mobil asal Korea Selatan, Hyundai Motor Group akan segera membangun pabrik pembuatan sel baterai untuk mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Investasi ini akan membuat harga mobil listrik di Indonesia semakin murah.
Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. Ia mengungkapkan, investasi Hyundai akan membuat produksi semakin efisien dan mengembangkan kendaraan listrik atau Electronic Vehicle (EV) di Indonesia.
"Kita sangat apresiatif terhadap investasi Hyundai untuk bangun pabrik baterai, karena itu akan membantu ekosistem yang sedang kita kembangkan dalam mendorong agar produsen-produsen EV di Indonesia nanti khususnya Hyundai yang akan mengarah pada produksi EV, itu nanti bisa produksinya bisa sangat efisien, karena pabrik baterai bisa ada di Indonesia," kata Agus saat ditemui seperti dikutip, Sabtu (31/7/2021).
Dirinya menuturkan hal tersebut bisa membuat harga dari kendaraan elektronik di Indonesia bisa sangat kompetitif dan dapat memperlancar target Indonesia di bidang kendaraan.
"Karena sebenarnya kita punya kebijakan bahwa pada 2030 dan ini belum kita revisi artinya masih on. Pada 2030 nanti kan kita ingin menjadi hub dari industri EV yang ada di Asean. Jadi kita juga berharap nanti produk EV Hyundai nanti bisa selain melayani pasar domestik juga pasar luar negeri, karena komponen baterai sudah dibangun di Indonesia," paparnya.
Menurut Agus, dengan adanya pabrik baterai di Indonesia nanti dimana kita bisa mendapatkan komponen baterai terhadap kendaraan listrik atau bahan baku dalam negeri sendiri.
"Oleh sebab itu, nanti jika sudah dibangun di Indonesia dimana kita bisa mendapatkan bahan baku dalam negeri sendiri, saya kira tentu bisa mengurangi komponen cost bisa sampai 30-40%. Jadi harga mobil EV yang produksi Indonesia karena baterai dari Indonesia bisa lebih murah sehingga mendorong masyarakat lebih cepat untuk menggunakan mobil elektronik. (RAMA)