IAF Jadi Kendaraan Pengusaha Indonesia Penetrasi Pasar Afrika
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia-Africa Forum (IAF) merupakan salah satu kendaraan untuk memperkuat kemitraan.
IDXChannel - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia-Africa Forum (IAF) merupakan salah satu kendaraan untuk memperkuat kemitraan dengan negara-negara di kawasan tersebut.
"Afrika diproyeksikan menjadi continent of the future atau kontinen masa depan. Peluang kerja samanya sangat besar," kata Retno dalam press briefing pada Senin (2/9/2024).
Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Afrika mencapai empat persen melampaui pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 2,7 persen.
Afrika juga miliki bonus demografi, dengan populasi penduduk usia muda yang besar. Selain itu, kawasan ini juga diberkahi dengan berbagai sumber daya alam yang melimpah, termasuk mineral kritis.
IAF kembali digelar di Bali pada 2-5 September. Ini merupakan gelaran yang kedua.
"Kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika terus meningkat dari waktu ke waktu. Sejauh ini, telah terdapat beberapa kerja sama bisnis Indonesia-Afrika yang sudah berjalan," kata Retno.
Indonesia sudah mengekspor vaksin ke 41 negara Afrika sejak 2001. Selain itu, mi instan Indonesia sangat populer di Afrika.
"Ada juga ekspor alat pertanian dan pupuk Indonesia ke Afrika. Ini hanya beberapa contoh kerja sama yang sudah kita lakukan dengan negara-negara Afrika," kata Retno.
Di dalam forum kali ini, beberapa penguatan kerja sama ekonomi juga dilakukan, antara lain MoU pengembangan Geothermal antara PLN dengan TANESCO Tanzania; Master Agreement kerja sama transfer teknologi kesehatan antara Biofarma dengan Atlantic Lifesciences Ghana; MoU kerja sama bidang farmasi antara Biofarma dengan Natpharm Zimbabwe; Master Agreement kerja sama transfer teknologi vaksin antara Biofarma dan Biovax Kenya; dan ada LoI antara PT DI dengan ADTrade tentang pembelian dan perawatan pesawat oleh Republik Demokratik Kongo dan juga dengan Senegal.
"Afrika terlalu besar untuk tidak menjadi perhatian kita, dan Indonesia menyatakan siap bermitra dengan negara-negara Afrika, khususnya di sektor pangan, energi, kesehatan, dan mineral," kata Retno. (Wahyu Dwi Anggoro)