IATA: Produksi SAF Global Bakal Capai 2 Juta Ton pada 2025
Produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau SAF global tahun ini diperkirakan berlipat ganda hingga mencapai 2 juta ton dibandingkan tahun lalu.
IDXChannel – Produksi bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau sustainable aviation fuel (SAF) global tahun ini diperkirakan berlipat ganda hingga mencapai 2 juta ton dibandingkan tahun lalu. Hal itu diungkapkan Asosiasi Transportasi Udara Internasional, akhir pekan kemarin.
Dalam pernyataan pers yang dikeluarkan selama Rapat Umum Tahunan IATA, Minggu (1/6/2025), Direktur Jenderal Willie Walsh mencatat bahwa proyeksi 2 juta ton SAF itu baru akan menyumbang 0,7 persen dari total konsumsi bahan bakar penerbangan tahun ini.
Penggunaan SAF semakin menonjol dalam beberapa tahun terakhir. Itu lantaran sebagian besar negara telah menetapkan target yang ditetapkan untuk mencapai nol bersih sebagai bagian dari upaya transisi energi mereka.
"Meskipun menggembirakan bahwa produksi SAF diharapkan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta ton pada 2025, itu hanya 0,7 persen dari total kebutuhan bahan bakar penerbangan," kata Walsh seperti dikutip Arab News.
Dia menjelaskan, jumlah yang relatif kecil itu pun masih saja menambah tagihan bahan bakar pesawat sebesar USD4,4 miliar secara global. Karena itu, laju kemajuan dalam meningkatkan produksi dan memperoleh efisiensi untuk mengurangi biaya harus dipercepat.
Pejabat IATA itu menyatakan, langkah-langkah serius dari pemerintah, termasuk penerapan kebijakan yang efektif, diperlukan untuk memenuhi upaya dekarbonisasi. Menurut dia, keberhasilan Skema Pengimbangan dan Pengurangan Karbon untuk Penerbangan Internasional sangat penting untuk mengimbangi emisi karbon di sektor penerbangan.
Berdasarkan CORSIA, sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, operator pesawat harus membeli dan membatalkan “unit emisi” untuk mengimbangi peningkatan emisi CO2.
(Ahmad Islamy Jamil)