ICON+ Diiisukan Akan Digabung, Ini Reaksi Telkom Indonesia (TLKM)
Anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang bisnis layanan internet rumah atau fix broadband, ICON+, diisukan akan digabung dengan PT Telkom Indonesia.
IDXChannel - Anak usaha PT PLN (Persero) yang bergerak di bidang bisnis layanan internet rumah atau fix broadband, PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) diisukan akan digabung dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Adapun Telkom juga menjalankan bisnis serupa melalui IndiHome.
Selain ICON+, anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Jasa Marga Related Business menggeluti bisnis internet yang fokus pada infrastruktur jaringan fiber optik untuk data internet di Pulau Jawa juga disebut akan digabung ke Telkom Indonesia.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi mengatakan, pihaknya saat ini belum melakukan pembicaraan dengan PLN maupun Jasa Marga terkait penggabungan usaha tersebut.
"Dari sisi kami sendiri belum ada pembicaraan dengan ICON+ atau PLN maupun dari Jasa Marga, tapi kami memahami dalam posisi Kementerian BUMN merupakan pemegang saham terbesarnya, tentunya Kementerian BUMN ingin mendapatkan efisiensi sebesar-besarnya dari investasi ini tidak tumpang tindih, dengan itu secara logic seharusnya ide ini dapat diterima," ujar Heri dalam Public Expose Live 2021, Senin (6/9/2021).
Heri menambahkan, jika dilihat secara lebih luas terkait adanya kemungkinan untuk penggabungan tersebut, nantinya investasi di fixed broadband akan mempercepat pembangunan dari jaringan broadband di Indonesia.
"Artinya aset tersebut bisa dikonsolidasi untuk manfaat yang lebih luas," kata dia.
Menurutnya, saat ini IndiHome memiliki market share sekitar 80 persen dan masih jauh dari diperkirakan Perseroan untuk kebutuhan dari fixed broadband di seluruh Indonesia, dimana pada saat ini diperkirakan ada 65 juta rumah tangga di Indonesia dan sepertiga dari rumah tangga tersebut diasumsikan akan membutuhkan layanan fixed broadband ini.
"Dengan adanya rencana ini tentunya kami menganggap ini semacam rencana yang sangat positif dalam rangka mempercepat akselerasi penetrasi broadband bagi penduduk Indonesia," ucapnya.
"Kami juga tidak terlalu khawatir apakah akan terjadi monopolistik di sini, kalau kita lihat dari target market yang harus diaddress sebenarnya di Indonesia masih sangat luas, sehingga ini lebih mirip lomba lari, siapa yang lebih duluan akan mungkin bisa mendapatkan hadiah lebih besar, namun secara keseluruhan marketnya masih tersedia bagi banyak operator tentunya, sambungnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tengah mendalami penggabungan PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.
Hal tersebut disampaikan Erick dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (30/8/2021). Meskipun tidak menyebutkan rencananya terhadap ICON+ dan Telkom, namun dia menyinggung terkait beberapa anak usaha BUMN yang digabung menjadi satu kelompok agar tidak ada persaingan bisnis di bidang yang sama. (TYO)