IHSG Berpotensi Menguat Usai China Longgarkan Kebijakan Lockdown
China sudah melonggarkan kebijakan zero COVID-19 dimana warganya sudah boleh beraktivitas seperti biasa.
IDXChannel - China sudah melonggarkan kebijakan zero covid-19 dimana warganya sudah boleh beraktivitas seperti biasa. Disinyalir hal tersebut membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga bursa Asia mendapat dampak positif.
Equity Research PT Kanaka Hita Solvera Raditya Krisna Pradana mengatakan, pelonggaran China ini sudah berdampak pada harga minyak dunia yang sebelumnya tergelincir karena ketidakpastian menjelang pertemuan OPEC+.
"Namun kalau kita lihat tren satu minggu yang lalu minyak dunia, oil WTI dan Brent mengalami peningkatan yang cukup signifikan, hal ini salah satunya didorong oleh pelonggaran China," kata Raditya dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Senin (5/12/2022).
Adapun pekan lalu minyak WTI meningkat hampir 5% dan 2,5% untuk Brent, tentunya pelonggaran berdampak positif bagi minyak.
Lantas peluang IHSG bahwa China berpotensi untuk terus melonggarkan kebijakan zero COVID-19 adalah menjadi katalis positif bagi bursa Asia terutama IHSG.
"Namun kita lihat sendiri IHSG sejak akhir Oktober hingga perdagangan kemarin Jumat sebenarnya masih pada tren konsolidasi sidewaysnya dengan range 6.964 hingga 7.108," jelas dia.
Adapun Raditya masih menunggu konfirmasi apakah IHSG akan breakout resisten pentingnya di 7.108 atau malah kembali break down di support pentingnya di 6.964.
Target apabila break 7.108, lanjut Raditya, minimal IHSG akan menguat ke resisten historisnya di 7.250.
Saham-saham pilihan rekomendasi hari ini antara lain:
AGRO 470 - 520 BUY
EXCL 2250 - 2300 BUY
TLKM 3950 - 4050 BUY
KRYA 496 - 550 BUY
(SLF)