IIF Pastikan Prinsip Keberlanjutan di Seluruh Proyek yang Didanai
IIF menegaskan penerapan poin-poin sustainability, termasuk definisi dampak prioritas dan penilaian dampak sosial-lingkungan.
IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) memastikan diterapkannya prinsip prinsip keberlanjutan (sustainibility) di setiap proyek infrastruktur yang didanai.
Dalam setiap operasi tersebut, IIF menegaskan penerapan poin-poin sustainability, termasuk definisi dampak prioritas dan penilaian dampak sosial-lingkungan.
"Hingga sekarang, kami telah mencatatkan sejumlah capaian penting, seperti penyediaan akses air minum untuk masyarakat luas, mendukung pemaksimalan operasional rumah sakit hingga berbagai proyek pembangunan infrastruktur nasional," ujar Presiden Direktur sekaligus Chief Executive Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, dalam keterangan resminya, Jumat (28/11/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan Rizki berkaitan dengan penghargaan Gold Rank yang telah diterima oleh IIF untuk kelima kalinya secara berturut-turut dalam Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR).
Menurut Rizki, capaian tersebut merupakan bentuk pengakuan atas kinerja IIF, melalui Laporan Keberlanjutan 2024 dan SDG Compass, yang menunjukkan komitmen strategis, keunggulan tata kelola, dan praktik bisnis berkelanjutan perusahaan.
Secara lebih detil, Rizki menjelaskan bahwa IIF telah berhasil mencatatkan sejumlah capaian penting. Di antaranya terkait penyediaan akses air minum aman untuk 1,39 juta rumah tangga dan energi bersih untuk 693.900 rumah tangga (kapasitas 699,9 MW).
Lalu juga dukungan terhadap 1.051 tempat tidur rumah sakit, memungkinkan 351.000 perawatan pasien per tahun. Selain itu juga pengembangan 427 km jalan tol, 13,32 km jalur kereta, 7 bandara, dan 2 pelabuhan strategis, meningkatkan jaringan infrastruktur nasional
Melalui kemitraan dengan Carbon Trust, IIF juga mengadopsi metodologi perhitungan emisi berbasis GHG Protocol, menyelaraskan proyek yang dibiayai dengan agenda transisi energi Indonesia dan target pengurangan emisi global.
"Hal ini membuktikan komitmen kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam proses bisnis kami, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan," ujar Rizki.
(taufan sukma)