ECONOMICS

IIF Wujudkan Komitmen Pembiayaan Baru hingga Rp3,93 Triliun di 2024

Taufan Sukma Abdi Putra 30/04/2025 16:18 WIB

IIF mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17,63 persen menjadi Rp122,51 miliar pada 2024

IIF Wujudkan Komitmen Pembiayaan Baru hingga Rp3,93 Triliun di 2024 (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) baru saja merampungkan penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). pada Selasa (29/4/2025) lalu dengan menyepakati sejumlah poin penting.

Beberapa di antaranya yaitu terkait persetujuan atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan, termasuk di dalamnya Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2024, serta penggunaan laba bersih Perseroan tahun 2024.

Dalam pembahasan, disampaikan bahwa Perseroan telah mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 17,63 persen menjadi Rp122,51 miliar pada 2024, dibandingkan laba pada 2023 yang sebesar Rp104,15 miliar.

Capaian tersebut berada tipis di atas anggaran 2024, yaitu sebesar 2,07 persen dari nilai anggaran yang ditetapkan sebesar Rp120,03 miliar pada 2024.

Menurut Head of Legal & Corporate Secretary IIF, Nastantio W Hadi, pencapaian laba bersih tersebut ditopang dari pendapatan usaha Perseroan pada 2024 yang meningkat 3,7 persen menjadi Rp1,39 triliun, dibandingkan capaian di 2023 yang sebesar Rp1,34 triliun.

Di lain pihak, tingkat pertumbuhan rata-rata (CAGR) pendapatan dan laba IIF selama periode lima tahunan masing-masing mencapai 11 persen dan 30 persen. Dari segi permodalan, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata IIF selama periode tersebut mencapai 11 persen.

"Selama 2024, kami telah berperan penting dalam mewujudkan pembiayaan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Total komitmen pembiayaan baru meningkat sebesar 11 dengan nilai total Rp3,93 triliun, naik 13,52 persen dibanding 2023 yang sebesar Rp3,46 triliun," ujar Nastantio, dalam keterangan resminya, Selasa (30/4/2025).

Komitmen pembiayaan tersebut, menurut Nastantio, mencakup sektor air bersih, kawasan ekonomi khusus, jalan tol, telekomunikasi, infrastruktur sosial, dan infrastruktur gas.

Sedangkan dari jasa advisory, Perseroan memperoleh 10 mandat baru dengan nilai kontrak sebesar Rp39 miliar, yang mencakup enam mandat untuk jasa ESG advisory, tiga mandat untuk jasa financial advisory dan satu mandat untuk equity divestment.

"Dengan fondasi keuangan yang kuat dan berkomitmen penuh terhadap prinsip-prinsip ESG, IIF siap mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional demi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Nastantio.

(taufan sukma)

SHARE