IKEA Tutup Toko Imbas Serbuan ke Ukraina, Industri Ritel Rusia Menjerit
Serangan ke Rusia membuat IKEA, merek furnitur terbesar di dunia, memutuskan menutup tokonya di Rusia dan negara sekutunya Belarusia.
IDXChannel - Serangan ke Rusia membuat IKEA, merek furnitur terbesar di dunia, memutuskan menutup tokonya di Rusia dan negara sekutunya Belarusia. Langkah ini diklaim sebagai bentuk simpati terhadap warga Ukraina.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (5/3/2021), manajer ritel pemilik toko IKEA, Ingka Group, mengatakan akan menaikkan harga rata-rata 12% tahun fiskal ini, naik dari 9% yang ditandai sebelumnya. Langkah ini terjadi di tengah melonjaknya biaya bahan baku dan gangguan rantai pasokan.
"Perang yang menghancurkan di Ukraina adalah tragedi kemanusiaan, dan empati serta keprihatinan kami yang terdalam adalah dengan jutaan orang yang terkena dampak," kata pemilik merek Inter IKEA dan Ingka Group dalam keterangannya, dikutip MNC PORTAL, Sabtu (5/3/2022).
Menurutnya, perang memiliki dampak kemanusiaan yang besar dan mengakibatkan gangguan serius pada rantai pasokan dan kondisi perdagangan.
“itulah sebabnya kelompok perusahaan telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasi IKEA di Rusia," jelas Ingka.
Meski begitu, Ingka Group, yang juga merupakan salah satu pemilik pusat perbelanjaan terbesar di dunia, mengatakan 14 malnya di Rusia, bermerek "Mega", tetap buka. Sementara sejumlah perusahaan internasional telah menghentikan operasinya di Rusia karena perang dan sanksi terhadap negara tersebut.
"Kami tidak dapat menawarkan keselamatan dan keamanan orang yang bekerja di rantai pasokan kami, melewati perbatasan dan lain-lain terlalu berisiko. Kemudian, di atas itu, konsekuensi dari sanksi yang berbeda sama sekali membuatnya tidak mungkin untuk beroperasi lagi," katanya.
IKEA mengatakan 15.000 pekerja akan terkena dampak langsung dari penutupan di wilayah tersebut. Tetapi perusahaan akan terus membayar mereka, setidaknya untuk sementara waktu. (TYO)