Ilmuwan Inggris Uji Coba Dosis Tinggi Deksametason pada Pasien Covid-19 Parah
Ilmuwan di Inggris diketahui akan mempelajari dan melakukan uji coba penggunaan dosis tinggi obat steroid atau biasa dikenal sebagai Deksametason .
IDXChannel - Ilmuwan di Inggris diketahui akan mempelajari dan melakukan uji coba penggunaan dosis tinggi obat steroid atau biasa dikenal sebagai Deksametason kepada pasien Covid-19 dengan gejala yang parah. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui apakah Deksametason dengan dosis tinggi dapat bekerja dengan baik.
Pada tahun lalu, ilmuwan yang sama yang melakukan uji coba skala besar menunjukkan bahwa pemberian obat deksametason dengan dosis tinggi mampu menyelamatkan nyawa pasien yang terinfeksi Covid-19.
Mereka telah menemukan bahwa dosis harian 6 miligram (mg) deksametason, yang digunakan untuk mengurangi peradangan pada penyakit seperti radang sendi, rupanya juga dapat mengurangi kematian sekitar sepertiga di antara pasien Covid-19 yang sakit parah di rumah sakit.
Seorang Profesor dari Universitas Oxford bernama Peter Horby mengatakan munculnya varian Omicron yang sangat cepat menular menjadi latar belakang dilakukannya uji coba ini. Dia berharap dengan pengujian ini sebagai solusi untuk meningkatkan perawatan pasien dengan Covid-19 yang parah untuk sementara waktu .
"Mengingat seberapa cepat varian Omicron menyebar, kita dapat berharap untuk melihat pasien dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 parah untuk sementara waktu," kata Peter Horby dikutip Channel News Asia (CNA), Jumat (31/12/2021).
"Ini membuat sangat penting bagi kami untuk terus mencari cara untuk lebih meningkatkan perawatan pasien dengan COVID-19 yang parah," tambahnya.
Pengujian ini akan membandingkan dosis 20 mg deksametason yang lebih tinggi yang diberikan sekali sehari selama lima hari, diikuti oleh 10 mg sekali sehari selama lima hari berikutnya, dengan pengobatan dosis rendah yang biasa diberikan hingga sepuluh hari.
Bahkan, pengujian ini mendapat dukungan oleh pemerintah Inggris dan miliarder Microsoft Bill Gates dan badan amal mantan istri Melinda French.
(NDA)