ECONOMICS

Imbas Covid 19 Order Lampion Anjlok 75 Persen

Rista Rama Dhany 11/02/2021 08:02 WIB

Imlek tahun ini, tampaknya merupakan salah satu yang terberat yang dialami para pedagang dan pengrajin lampion

Imbas Covid 19 Order Lampion Anjlok 75 Persen (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Perayaan Hari Raya Imlek tahun ini, tampaknya merupakan salah satu yang terberat yang dialami para pedagang dan pengrajin lampion yang menjadi ciri khas ketika Imlek datang.

Pasalnya, order lampu lampion sangat turun drastis hingga 75% bahkan pesanan dari beberapa negara pun tahun ini berhenti total. Penyebab utamanya selain pandemi virus covid, adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro, menambah turunnya pemesanan lampion.

Seperti diungkapkan Ahmad Syamsuddin salah satu pengrajin lampion di Malang. Jika setiap tahunnya bisa mengerjakan hinga 6.000 lampion, kini pesanan merosot hingga 75%.

"Sekarang hanya sekitar 1.500 lampion. Padahal kalau kondisi normal, pengerjaan pembuatan lampion sudah kita lakukan 3 bulan sebelumnya. Bahkan biasanya lampion kita ekspor ke beberapa negara seperti Italia, tapi tahun ini berhenti," ungkap Ahmad, Kamis (11/2/2021).

Sementara dari sisi pembeli, tahun ini walaupun tetap menghiasi rumahnya dengan ornamen imlek, tetapi jumlahnya jauh berkurang dari pada tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ini kami tetap beli lampion untuk hiasi rumah, tapi jumlahnya kami kurangi," ungkap Umar salah satu pembeli lampion di Kampung Lampion Juanda, Malang.

Apalagi untuk tahun ini, perayaan Imlek himbau dilakukan secara virtual, untuk mengurangi kerumunan warga dan mengurangi angka penyebaran infeksi virus covid-19.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menghimbau agar perayaan Imlek tahun ini dirayakan dengan cara sederhana.

"Karena situasi berbeda, Indonesia dan dunia menghadapi COVID-19. Saya kira umat Konghucu harus mawas diri bahwa perayaan Imlek bisa dengan cara sederhana," kata Yaqut dalam keterangan persnya.

Ia menambahkan, Pemerintah menyarankan umat Konghucu atau yang merayakan Imlek menggelar silaturahmi secara virtual. 

"Imlek merupakan ungkapan syukur kepada Tuhan. Juga dilaksanakan dengan silaturahmi, saling mengunjungi. Saya kira cara ini bisa diganti cara-cara menjaga satu sama lain, misalnya virtual. Saya komunikasi tokoh-tokoh Konghucu terkait Imlek tahun ini agar dilaksanakan sederhana, melalui virtual dan juga tidak akan mengurangi makna," ungkapnya. (Deni Irwansyah/Okezone)

SHARE