ECONOMICS

Imbas Pandemi, Penjualan Perindo Diprediksi Anjlok 9 Persen

Suparjo Ramalan 21/02/2021 16:45 WIB

Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, pihaknya optimis meskipun faktor ekspor masih jadi hambatan di tengah pandemi.

Imbas Pandemi, Penjualan Perindo Diprediksi Anjlok (FOTO:MNC Media) 9 Persen

IDXChannel - Perusahaan Umun Perikanan Indonesia atau Perum Perindo mencatatkan proyeksi penjualan sepanjang 2020 turun 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun penjualan sepanjang 2020 sebesar Rp447 juta.  

Pada 2021, manajemen perseroan menargetkan penjualan mencapai Rp 849 juta. Direktur Operasional Perum Perindo Raenhat Tiranto Hutabarat mengatakan, pihaknya optimis meskipun faktor ekspor masih jadi hambatan di tengah pandemi.

“Kami optimis untuk tahun ini. Faktor pemberat mungkin di perdagangan ekspor di tengah pandemi ini,” ujar dia dalam keterangan pers, Senin (22/2/2021). 

Sejak 2020, ada lini bisnis yang meningkat dari segi kuantitas dibanding tahun 2019 seperti cold storage, jasa penyediaan air, BBM , perdagangan, penangkapan ikan budidaya, pabrik pakan dan pasar ikan modern. 

Di mana, dua lini bisnis pabrik pakan dan pasar ikan berkontribusi sepanjang 2020, yang mana sebelumnya, belum berkontribusi penuh pada 2019 karena memang baru beroperasi. 

Meski begitu, ada juga lini bisnis yang menurun seperti tambat labuh atau tempat bersandar kapal dikarenakan masih dalam proses pengkajian oleh lembaga independen untuk pengelolaannya antara Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai regulator dan Perikanan Indonesia sebagai Operator. 

Salah satu strategi Perum Perindo untuk mencapai target tersebut adalah meningkatkan volume produksi ikan dengan serapan menjadi 12.917 ton dari 5.143 ton tahun 2020. Target ini terhitung naik 151,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy). 

Perindo juga akan memperluas lahan atau jumlah kemitraan, serta peningkatan kuantitas dan kualitas budidaya dari 551 mitra pada 2020 menjadi 1.750 mitra tahun ini. Target jumlah kemitraan budidaya pun, terhitung naik 217,6 persen (yoy). “Kami juga meningkatkan jaringan nelayan melalui kolaborasi dengan nelayan atau koperasi nelayan,” ucap Raenhat. 

Selain itu, Perum Perindo melakukan sertifikasi On-Farm, Off-Farm, dan produk sesuai target pasar (ex: pasar ekspor eropa) agar Produk Ikan Perindo berdaya saing tinggi dan berkontribusi bagi pundi-pundi devisa negara 

Saat ini, Perum Perindo mengelola 6 pelabuhan perikanan dan akan menambah 4 pelabuhan lagi hingga tahun 2024. Hal ini diharapkan dapat memperluas area penangkapan ikan. Strategi baru lain yaitu memgembangkan produk hilir baru yang inovatif (lifestyle) seperti restauran ikan yang diminati wisatawan mancanegara seperti KJA Bali. (Sandy)

SHARE