ECONOMICS

Imbas PPKM, Pengamat: Ekonomi Kuartal III Bisa Kontraksi 0,5 Persen

Anggie Ariesta 24/07/2021 20:47 WIB

Pengamat menyebut pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021 kemungkinan akan terkontraksi 0,5% imbas adanya kebijakan PPKM Darurat.

Imbas PPKM, Pengamat: Ekonomi Kuartal III Bisa Kontraksi 0,5 Persen (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat dengan nama PPKM Level 4 hingga 25 Juli 2021. Dari sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III-2021 kemungkinan akan terkontraksi 0,5%.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan dengan perpanjangan PPKM meskipun relaksasi bagi pengusaha, kompensasi yang belum mencukupi sebenarnya kurang efektif. Ia pun lebih mengusulkan kebijakan lockdown

"Memang pelaku usaha jam operasionalnya ditambah, tapi ketika masih ada penyekatan jalan dan himbauan agar masyarakat di rumah menjadi kebijakan kontraproduktif," jelas Bhima.

"Dampak paling terimbas adalah sektor usaha yang sensitif dengan penurunan mobilitas. Sebagai contoh transportasi, retail, perhotelan dan restoran. Kontraksinya akan semakin dalam hingga kuartal ke IV," kata Bhima melanjutkan.

Oleh karena itu, menurut Bhima yang harus diantisipasi adalah gelombang PHK massal, karena perusahaan makin kesulitan mempertahankan cashflownya. 

"Maka dari itu sebenarnya bukan PPKM jawabannya tapi lockdown," ujarnya.

Bhima pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada Kuartal III akan mengalami kontraksi atau -0,5% (year on year).

"Kalau kuartal ke II masih tumbuh kisaran 2%-4% karena kondisinya berbeda. Pada ada saat itu keyakinan konsumen masih tinggi, dan produktivitas sektor manufaktur juga meningkat. THR karyawan dibayar penuh,” katanya. 

Menurutnya yang lebih berat adalah kuartal ke III dan jika belum tuntas pandemi nya maka kuartal ke IV ikut mengalami kontraksi. 

"Full year (2021) bottom linenya -0,5% dan best skenarionya 2%," kata Bhima. 

(IND) 

SHARE