Imbas PPnBM, Penjualan Kendaraan Bermotor Melonjak di 2021
Kebijakan tersebut nyatanya mampu meningkatkan pesanan yang dialami sejumlah produsen kendaraan bermotor di dalam negeri.
IDXChannel - Kebijakan pemerintah menurunkan tarif pajak penjualan atas barang mewah untuk kendaraan bermotor mulai membuahkan hasil.
Kebijakan tersebut nyatanya mampu meningkatkan pesanan yang dialami sejumlah produsen kendaraan bermotor di dalam negeri.
Kementerian Perindustrian berharap peningkatan jumlah pesanan tersebut berdampak positif terhadap pemulihan ekonomi nasional yang menurun akibat pandemi.
Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmy mengatakan bahwa dijual mobil Toyota yang mendapatkan insentif penjualan juga terjadi.
"Dari data 1 hingga 8 Maret 2021, untuk Avanza, Sienta, Rush, dan Yaris, SPK nya naik sekitar 94 sampai 155% kalau dibandingkan dengan SPK bulan Februari lalu pada tanggal yang sama," ungkap dia dalam program 2nd Session Closing Market IDX Channel, Senin (15/3/2021).
Selain itu, Business Innovation NAD Sales and Marketing PT Honda Prospect Motor Yusak Billy menambahkan, insentif pajak penjualan berlaku bagi model khusus.
"Khususnya untuk model yang mendapatkan insentif pajak, peningkatan naik lebih dari 60% dibandingkan seminggu pertama bulan Februari lalu. Growth tertinggi ada di HRV 1,5 liter," jelasnya.
Peningkatan penjualan kendaraan bermotor imbas dari relaksasi PPnBM berdampak pada kinerja saham emiten Otomotif.
Pada perdagangan kemarin, Senin (15/3/2021), sejumlah saham emiten otomotif kompak menguat. Hingga perdagangan saham sesi I kemarin, saham Astra Internasional dengan kode saham AUTO menajadi emiten otomotif yang mengalami penguatan tertinggi sebesar 3,02%.
(Sandy)