ECONOMICS

IMF Kritik Tarif Tinggi terhadap Impor asal China

Wahyu Dwi Anggoro 13/09/2024 10:59 WIB

Dana Moneter Internasional (IMF) membantah subsidi dan kebijakan industri China lainnya memicu ketimpangan perdagangan antara negara tersebut dan para mitranya.

IMF Kritik Tarif Tinggi terhadap Impor asal China. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) membantah subsidi dan kebijakan industri China lainnya memicu ketimpangan perdagangan antara negara tersebut dan para mitranya.

"Dukungan pemerintah kepada produsen hanya memiliki dampak kecil terhadap ekspor," kata IMF dalam laporan analisisnya, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (13/9/2024).

"Pandangan bahwa (dukungan pemerintah China terhadap industrinya memicu ketimpangan perdagangan dengan mitranya) tidak sepenuhnya benar," kata lembaga keuangan internasional tersebut.

Sejumlah negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS) kerap mengkritik kebijakan subsidi yang dilakukan China. Mereka baru-baru ini mengenakan tarif tinggi terhadap kendaraan listrik buatan China karena dianggap menerima subsidi besar-besaran.

Menurut IMF, China hanya memberikan subsidi kepada segelintir sektor, termasuk perangkat lunak, kendaraan listrik, chip komputer, dan teknologi hijau, yang mencakup hanya sebagian kecil dari total ekspor negara tersebut.

"Keseimbangan eksternal pada akhirnya ditentukan fundamental ekonomi makro, sementara kaitannya dengan kebijakan perdagangan dan industri lebih lemah," kata IMF.

Dalam laporannya, IMF tidak secara eksplisit menyebut pemerintah AS. Negeri Paman Sam tersebut merupakan pemegang saham terbesar lembaga itu. 

Perang dagang antara AS dan China dimulai sejak pemerintahan Presiden Donald Trump. Presiden Joe Biden kemudian meneruskan kebijakan tarif tinggi untuk impor asal China yang dijalankan pendahulunya.

Selama kampanye pilpres tahun ini, Trump berjanji makin menaikkan tarif terhadap impor dari China hingga 60-100 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE