Impor 100 Ribu Ton Daging Sapi Tersendat, Stok Ramadan dan Lebaran Menipis?
Holding BUMN Pangan (ID FOOD) mengakui impor 100 ribu ton daging sapi beku asal Brazil terlambat masuk ke Indonesia.
IDXChannel - Holding BUMN Pangan (ID FOOD) mengakui impor 100 ribu ton daging sapi beku asal Brazil terlambat masuk ke Indonesia. Perkaranya jarak tempuh dan waktu pengiriman yang cukup jauh.
Awalnya, impor daging sapi ditargetkan tiba di Indonesia pada Maret 2023, lantaran tersendat jarak tempuh dan waktu pengiriman. Komoditas pangan itu baru masuk ke Indonesia setelah Ramadan dan Lebaran tahun ini.
"Daging (sapi), kita ada penugasan daging Brazil 100.000 ton, tapi melihat jarak dan waktu, penyediaan kemungkinan akan tiba setelah Lebaran (2023)," ungkap Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, saat ditemui di Gedung Waskita Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).
Meski adanya keterlambatan, Frans memastikan selama Ramadan dan Lebaran 2023 tidak terjadi kelangkaan daging sapi. Dia menyebut, pihaknya tetap mendistribusikan pangan dasar itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Adapun daging beku yang nantinya dipasok ke pasar berasal dari impor sapi asal Australia sebanyak 500 ton hingga 1.000 ton. Sebagian lainnya merupakan carry over daging sapi yang diimpor dari Brazil pada Desember 2022 sekitar 2.500 ton.
"Namun kita sudah menyiapkan beberapa stok daging dari negara lain, seperti Australia dan sebagian juga carry over stok dari penugasan tahun lalu, jadi ada penugasan tahun lalu yang kita carry untuk tahun ini, untuk stabilisasi Puasa dan Lebaran," kata dia.
Di lain sisi, ID FOOD juga mendorong mitra atau supplier yang masih memiliki pasokan daging agar segera melakukan distribusi sebelum Ramadhan dan Lebaran.
"Memang sedikit terlambat karena sudah mendekat Puasa, tapi kita mengejar mitra supplier yang punya ready stock untuk bisa mengirimkan sebelum Lebaran," tutur dia.
(DES)