ECONOMICS

Impor Beras RI Januari 2024 Tembus 443 Ribu Ton, Terbanyak dari Thailand

Atikah Umiyani/MPI 15/02/2024 12:52 WIB

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras Indonesia pada Januari 2024 tercatat sebesar USD279,2 juta dengan volume mencapai 443,91 ribu ton.

Impor Beras RI Januari 2024 Tembus 443 Ribu Ton, Terbanyak dari Thailand. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor beras Indonesia pada Januari 2024 tercatat sebesar USD279,2 juta dengan volume mencapai 443,91 ribu ton. Jumlah ini turun 16,73% secara bulanan, namun naik 135,12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dapat kami sampaikan impor beras Januari 2024 senilai USD279,2 juta. Sebagai perbandingan, impor beras pada Januari 2023 tercatat USD118,7 juta," jelas Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Dikatakan Amalia, impor beras terbanyak berasal dari Thailand dengan volume mencapai 237,64 ribu ton, dari Pakistan 129,78 ribu ton, dan dari Myanmar 41,64 ribu ton.

"Dari Thailand senilai USD153 juta, kemudian dari Pakistan senilai USD79,3 juta, dan ketiga dari Myanmar senilai USD23,98 juta. Pertumbuhan nilai impor beras secara month to month turun sebesar 16,73 persen tapi secara year on year naik sebesar 135,12 persen," tuturnya. 

Lebih lanjut Amalia mengaku tidak dapat memprediksi pada bulan apa impor beras meningkat tinggi. Sebab, hal itu tergantung kebijakan dari pemerintah.

"Tentunya impor beras ini kan tidak dilepas ke pasar tetapi tergantung kepada kebijakan. Sehingga pola impornya tidak ada yang bisa kita ketahui secara pasti, tergantung dari kebijakan impor beras tersebut yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.

Lebih lanjut Amalia memaparkan, tiga besar negara asal impor nonmigas pada Januari 2024 adalah China, Jepang dan Thailand. China masih menjadi negara utama asal impor nonmigas Indonesia dengan kontribusi mencapai 37,64% terhadap total impor nonmigas Indonesia dibulan Januari 2024.

Dikatakannya, impor nonmigas dari China pada Januari 2024 mencapai USD5,95 miliar atau mengalami kenaikan dibandingkan Desember 2023 sekitar USD5,45 miliar dan Januari 2023 sebesar USD5,32 miliar. 

"Sementara itu impor nonmigas dari Jepang dan Thailand pada Januari 2024 masimg-asing mencapai USD1,08 miliar dan USD0,88 miliar," pungkas Amalia.

(YNA)

SHARE