Impor KRL Bekas dari Jepang Batal, KCI Pastikan Frekuensi Perjalanan Tidak Berkurang
PT KAI Commuter memastikan frekuensi perjalanan KRL tidak akan berkurang meski keputusan impor KRL bekas dari Jepang ditolak Pemerintah.
IDXChannel - PT KAI Commuter memastikan frekuensi perjalanan KRL tidak akan berkurang meski keputusan impor KRL bekas dari Jepang ditolak Pemerintah.
VP Corporate Secretary menjelaskan saat ini PT KCI telah mengoperasikan sekitar 1.100 - 1.150 rangkaian kereta setiap harinya. Beberapa rangkaian akan dilakukan maintenance agar rangkaian yang dioperasikan tidak berkurang meski pengadaan KRL terhambat.
"Jadi dalam isu pengadaan KRL ini kami komitmen tidak kurangi frekuensi perjalanan, tapi mmg kami harus lakukan rekompetisi dan maintenance beberapa rangkaian," ujar Anne di stasiun Jakarta Kota, Jumat (18/8/2023).
Anne menjelaskan saat ini Pemerintah telah memutuskan, hanya bisa melakukan impor KRL baru dari Jepang sebanyak 3 unit. Kemudian ditambah pengadaan KRL baru yang diproduksi oleh PT INKA.
Targetnya pengadaan impor KRL baru dari Jepang bakal tiba di Indonesia pada tahun 2024 mendatang. Sedangkan untuk pengadaan KRL yang di produksi oleh PT INKA rencana bakal rampung pada tahun 2025 - 2026 mendatang.
Anne mengaku keputusan pengadaan KRL baru memang tergolong lebih mahal jika dibandingkan dengan impor KRL bekas. Namun menurutnya hal itu dapat dikompensasikan dengan fasilitas gerbong dan usia pakai yang lebih panjang dibandingkan kereta bekas.
"Pasti lebih mahal, tapi maintanabce lebih irit dan usia lebih panjang. Untuk kenyamanan semua dengan yang baru dapat teknologi baru juga, jd ada efisiensi di maintenance dan usia pakai. Kemudian semakin tinggi teknologi efesien listrik juga makin kecil," kata Anne.
Anne menjelaskan saat ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan melakukan perawatan rutin hingga penambahan armada sarana sebagai langkah pemenuhan kebutuhan mengangkut penumpang KRL pasca kebijakan impor KRL bekas ditolak Pemerintah.
Sementara untuk replacement dengan adanya rencana konservasi dilakukan dengan mendatangkan sarana KRL baru di tahun 2024 sebanyak 3 trainset, retrofit 19 sarana KRL yang dimulai tahun ini dan mendatangkan 8 sarana KRL baru pada tahun 2027.
(SLF)